Cenderawasih Pos, Selasa, 16 Januari 2007
Poso Tegang Lagi
*Polisi-Massa Berhadapan
POSO-Situasi Kabupaten Poso kembali tegang menyusul aksi penyekatan yang
dilakukan kepolisian sore kemarin (15/1). Massa yang tidak mau menjadi korban
salah sasaran tembak aparat pilih melakukan perlawanan. Tidak ada korban jiwa
dilaporkan dari aksi penyekatan tadi malam, namun situasi Kota Poso kembali
tegang karena massa melakukan reaksi.
Bunyi ledakan bom, letusan senjata dan tiang listrik menambah suasana kota Poso
mencekam. Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, aparat gabungan yang dipimpin
Kapolres AKBP Rudy Sufahriadi memilih langkah mundur. Arus transportasi untuk
sementara lumpuh total. Tidak ada kendaraan umum dan pribadi melintas di Kota
Poso karena situasi masih tegang.
Sejumlah warga menyayangkan sikap aparat kepolisian yang dinilai arogan. Warga
yang enggan menyebutkan namanya itu menyebutkan, sebenarnya upaya polisi
melakukan penegakan hukum dinilai positif, namun sayangnya, masih ada
masyarakat yang tidak tahu permasalahan menjadi korban. Tidak saja korban jiwa,
namun korban ketakutan akibat ulah aparat kepolisian yang membuat massa menjadi
beringas.
Diperoleh keterangan dari berbagai sumber, aksi ketegangan massa dengan
kepolisian berawal dari sekitar satu SSK aparat gabungan yang melakukan
penyekatan di wilayah Gebangrejo sekitar, Jalan Pulau Seram dan Pulau Irian Jaya,
Senin (15/1) sekitar pukul, 17.00 wita. Aparat bersenjata lengkap saat itu hendak
mempersempit ruang gerak para DPO yang hingga kemarin belum menyerahkan diri.
Namun upaya penyekatan yang dilakukan aparat membuat ruang gerak warga untuk
beraktivitas terbatas karena aparat tidak segan-segan menodongkan senjata kepada
siapa saja yang melintas. Buntutnya, sekelompok bersenjata yang tidak dikenal
melakukan aksi perlawanan dengan melempar bom dan merespon tembakan aparat.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian karena situasi Poso
masih tegang. Kapolres Poso AKBP Rudy Sufahriadi belum bisa dikonfirmasi karena
masih mengedalikan situasi. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan aparat masih
melakukan siaga di Mapolres Poso.
Sementara warga juga melakukan siaga di rumah masing-masing. Sebagian
mengepung Mapolres Poso. Wapres: Konflik Poso Harus Ditindak Tegas Wakil
Presiden Jusuf Kalla meminta aparat Polri tak ragu-ragu melakukan penegakan
hukum untuk mengatasi tindak terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Bila dibutuhkan,
penegakan hukum harus dilakukan secara keras dan tegas. "Menurut Wapres, Poso
harus ditangani dengan keras dan tegas. Konflik di Poso adalah konflik politik dan
ekonomi, bukan konflik agama. Kalau agama dipakai untuk konflik, semua pelakunya
masuk neraka," ujar Sekretaris Umum Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) Richard
M. Daulay usai menghadap Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden kemarin.
Meski situasi keamanan pascapenyerbuan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dan
Densus 88 Polda Sulteng yang menewaskan dua tersangka teror berangsur mulai
tenang, Richard berpendapat kondisi keamanan di Poso masih rapuh. "Seluruh pihak
harus menjaga keamanan dan menciptakan suasana yang baik untuk mengembalikan
kondisi keamanan di Poso," terangnya. Richard dan rombongan kemarin mewakili
PGI mengundang Wapres Jusuf Kalla membuka Sidang Majelis Persekutuan Lengkap
di Manado, Sulawesi Utara, 22-26 Januari 2007. (tim/noe)
All Rights Reserved 2004. Cenderawasihpos.com
|