detikcom, Selasa, 13/02/2007 18:18 WIB
Warga Maluku dan Timor Leste Barter Beras dengan Minyak
M Hanafi Holle - detikcom
Ambon - Sulitnya transportasi, membuat warga di Pulau Wetar, Kecamatan Selatan
Daya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), lebih memilih berdagang dengan
warga negara Timor Leste. Uniknya, perdagangan dilakukan dengan cara barter.
Perdagangan dengan sistem barter (penukaran barang) ini sudah lama terjadi. Warga
tidak memperdulikan larangan memasuki daerah terlarang. Yang penting warga Pulau
Wetar bisa mendapatkan beras dan warga Timor Leste mendapatkan minyak, baik
minyak goreng maupun minyak tanah.
"Kondisi itu karena adanya kesamaan kultur dan kedekatan dua pulau tersebut yang
hanya berjarak dua kilometer," ujar Evert Makupiola, warga MTB, kepada detikcom, di
Ambon, Selasa (13/2/2007).
Praktik barter dua warga beda negara ini dibenarkan Pangdam XVI Pattimura, Mayjen
TNI Sudarmaidy. Menurutnya, hal ini sudah lama terjadi.
"Waktu saya bertugas di Timor-Timur, praktek pertukaran barang dengan barang
sudah sering terjadi. Bahkan terus berlangsung hingga kini," katanya.
Menurut dia, transaksi penukaran barang, seperti minyak dengan beras maupun
hasil-hasil laut, biasanya dilakukan di Pulau Kambing. Baik oleh warga di Pulau
Wetar, Pulau Lirang dengan warga Timor Leste.
"Lokasinya kebetulan berada di tengah batas antara kedua negara. Barter terpaksa
dilakukan karena minimnya sarana transportasi maupun jarak yang sangat jauh,"
tutur Sudarmaidy. (han/djo)
© 2007 detikcom, All Rights Reserved.
|