The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

detikcom


detikcom, Sabtu, 20/01/2007 15:34 WIB

1 Muharram, Warga Ambon Pilih di Rumah Ketimbang Celaka

M Hanafi Holle - detikcom

Ambon - Entah ketakutan apa yang melanda warga Kota Ambon. Di tahun baru Hijriah 1428 ini, sebagian besar warga Ambon lebih memilih berdiam diri di rumahnya. Kondisi ini tak seperti hari libur lainnya.

"Biasanya 1 Muharram, terjadi banyak kecelakaan yang datang tiba-tiba. Makanya kami enggan ke luar rumah," ujar Salma, warga Jalan Hative, Ambon, Sabtu (20/1/2007).

Kekhawatiran Kepala SDN 19 Ambon itu juga dialami, Fadli. Mahasiswa semester akhir Universitas Pattimura ini, mengatakan, kondisi sepi di Ambon bukan baru terjadi pada satu Muharram kali ini.

"Tapi setiap 1 Muharram orang memang lebih pilih diam di rumah dari pada keluyuran," kata dia.

Belasan sopir bus rute Ambon-pulau Seram hari ini juga enggan beroperasi. Para sopir lebih memilih istirahat.

"Maaf Bang, ini 1 Muharram. Kami tidak mau ambil risiko. Jadi istirahat saja dulu. Nanti Senin baru bertolak ke Seram," ujar Fandi, sopir rute Ambon-Kobisonta, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

Sejumlah calon penumpang pun terpaksa mengembalikan tiket yang sduah dibelinya dari agen bus. Mereka memilih menunda keberangkatannya.

"Tak ada bus yang berangkat. Nanti Senin baru berangkat. Makanya tiket bus kami kembalikan lagi," ujar Arista Djunaidi saat ditemui detikcom di Terminal Lintas Pulau Seram.

Dari pantauan, dua lokasi wisata yakni Pantai Natsefa dan Pantai Hunimua juga terlihat lengang.

Pulau Natsefa yang berada di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah sepi dari pengunjung. Hanya ada satu dua warga yang duduk menikmati hembusas angin laut. Para penjual rujak pun jauh dari rejeki.

"Biasanya hari libur ribuan pengunjung datang. Entah hari libur ini kok sepi sekali," tutur Lenda Oktoseja (35), penjual rujak di Pantai Natsefa.

Pemandangan sama terjadi di Pantai Hunimua, Liang, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Hanya ada penjual rujak dan satu dua warga desa di sekitar pantai Hunimua.

"Ini sudah biasa. Tiap 1 Muharram pantai ini sepi dari warga," ujar Ali Lestusen, penjaga pintu masuk pantai Hunimua.

Di Kota Ambon, sejak pagi tadi, jalanan sepi dari lalu lintas kendaraan. Selain itu nyaris semua ruko dan toko memilih tutup. (han/umi)

Baca juga:
1 Muharram, Kalla Bicara Akhlak dan Moral
Polisi Selidiki Dugaan Kejahatan Akademik di Unpatti
SBY Rayakan 1 Muharram di Istiqlal Dengan Berdzikir
Terkait Pembakaran, 17 Anggota DPRD MTB Akan Diperiksa

© 2006 detikcom, All Rights Reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044