The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

detikcom


detikcom, Jumat, 19/01/2007 23:42 WIB

Terkait Pembakaran, 17 Anggota DPRD MTB Akan Diperiksa

M Hanafi Holle - detikcom

Ambon - Sebanyak 17 Anggota DPRD Maluku Tenggara Barat (MTB) akan menjalani pemeriksaan polisi. Ini diduga karena mereka berada dibalik aksi pembakaran 6 kantor pemerintah daerah setempat, pada Selasa (16/1/2007) lalu.

"Kami akan panggil sebagai saksi atas aksi pembakaran tersebut," ujar Kapolres MTB, AKBP Eko Rudi, kepada detikcom di kantornya, Jumat (19/1/2007).

Menurutnya, kesaksian ke-17 anggota DPRD penting untuk menindaklanjuti proses pemeriksaan yang sudah dilakukan terhadap 12 saksi sebelumnya. "Keterangan dari ke-17 anggota DPRD juga penting bagi kami," kata Kapolres.

Hingga kini, pihak Polres MTB, terus melakukan penyelidikan. Setelah 12 warga dipanggil sebagai saksi, sejumlah warga lainnya juga akan menyusul.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti. Makanya sejumlah saksi akan kami panggil lagi," ungkap Kapolres.

Sebelumnya, pembakaran ini diduga dipicu ketidakpuasaan terhadap hasil Pilkada, yang menetapkan pasangan calon Bupati Bitto Temmar-Barnabas Orno, asal PDIP-P, sebagai pemenang.

"Aksi ini diduga bentuk penolakan pelantikan pasangan Bupati terpilih," jelas Kapolres.

Aksi pembakaran kantor pemerintah MTB berakibat, keenam dinas yang kebetulan berada pada satu bangunan dilahap sijago merah, masing-masing dinas perindustrian dan perdagangan, dinas pariwisata, dinas pertambangan, dinas pertanahan, badan perencanaan dan pembangunan daerah dan dinas pertanian. Semua arsip dan peralatan kantor ludes di lalap si jago merah.

Sebelumnya, saat pelantikan pasangan Bupati terpilih, Bitto Temmar-Barnabas Ono, yang didukung PDI-Perjuangan, ke-17 anggota DPRD MTB ini tidak hadir. Proses pelantikan hanya dihadiri 8 anggota DPRD.

Menyikapi rencana pemeriksaan ini, ketua DPRD MTB, Vorner Sanamase mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan polisi itu terlalu berlebihan, apalagi kalau ketidakhadiran ke-17 anggota DPRD itu dikaitkan dengan aksi pembakaran 6 kantor Pemda MTB.

"Harus ada bukti sebelum diperiksa," tampik Sanamase.

Terkait prosesi pelantikan Bupati, ditegaskan Sanamase, ke-17 anggota DPRD MTB itu memiliki hak hadir atau tidak hadir.

"Terserah mereka. Mau hadir atau tidak. Jadi jangan dikaitkan dengan aksi pembakaran," cetus Sanamase. (ndr/)

© 2006 detikcom, All Rights Reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044