DEWA, 01 Oct 2006
Surat DPD Golkar Maluku Muluskan Ris ke Kursi Ketua
Ambon, Dewa
Tarik ulur keberadaan Richard Louhenapessy,SH sebagai Ketua DPRD Maluku,
setelah usai masa cutinya karena terlibat dalam perhelatan pilkada di Kota Ambon
beberapa waktu lalu, akhirnya terjawab sudah. Hal ini disampaikan salah satu
fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah Golkar Provinsi Maluku, Ruland Tahapary,SH,
kepada wartawan, Jumat (29/9) kemarin, usai paripurna kata akhir fraksi terhadap
perubahan APBD tahun 2006.
Ruland yang notabenenya sebagai Ketua OKK DPD Golkar Maluku, mengatakan
masih adanya masalah internal partai menyebabkan terlambatnya Ris kembali ke
posisi semula sebagai anggota bahkan Ketua DPRD Maluku, serta menjalankan
tugas sebagai Ketua DPRD Maluku.
Ruland juga mengakui masalah internal partai ini sudah terselesaikan secara
demokratis, khususnya dalam rapat internal DPD Golkar Maluku, yang digelar
beberapa waktu lalu. "Masalah tersebut sudah diselesaikan dalam rapat internal DPD
Golkar maluku kemarin, jadi pak Ris sudah bisa kembali ke posisi semula ,"
jelasnya.
Ruland juga menambahkan, pihak DPD Golkar Maluku sesegera mungkin akan
mengajukan surat untuk mengklarifikasi surat-surat DPD Golkar Maluku terdahulu,
dimana surat-surat tersebut menghendaki penundaan atas kembalinya Ris sebagai
anggota DPRD Maluku.
"Memang ada beberapa masalah internal partai, namun sudah terselesaikan, dan
beliau tinggal menunggu waktu untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPRD
Maluku," tambahnya.
Terkait menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD itu sendiri yang hingga kini ternyata
masih belum dapat terealisasikan, Ruland menegaskan, itu menjadi urusan antara
pimpinan, dimana pimpinan secara kolektif terdiri dari ketua dan wakil ketua.
Dari hasil pantauan DEWA, hingga berita ini diturunkan, Ris belum bisa menjalankan
tugasnya sebagai Ketua DPRD Maluku. Ini disebabkan karena mandate yang
diberikan kepada salah satu Wakil Ketua DPRD Maluku, John J Mailoa, belum
dikembalikan secara resmi kepadanya.
Ketika disinggung mengenai Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang akan
digelar DPP Golkar, Ruland menegaskan dirinya tidak berani mencampuri hal itu. Ini
semata-mata karena sudah menjadi urusan DPP Golkar itu sendiri. [M7D] |