DEWA, 10 Oct 2006
Sosialisasi Maluku Sudah Aman
Ambon, Dewa
Dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta beberapa waktu lalu, selain melakukan
pertemuan dengan Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Tertinggal, Komisi C
DPRD Maluku juga melakukan pertemuan dengan Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Maluku,
Drs Jaffet Damamain,S.Th,M.Th, kepada wartawan, Senin (9/10) kemarin.
Menurutnya, untuk memacu pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak bisa hanya
mengharapkan dana dari pemerintah, baik APBN maupun APBD. Mesti ada investasi
yang masuk ke daerah tersebut. Karena melalui investasi itulah ada perluasan
lapangan kerja yang berimplementasi pada pengurangan tingkat pengangguran serta
peningkatan ekonomi.
Pihaknya juga sangat merasa prihatin dengan kondisi investasi yang sangat minim di
Maluku. "Untuk itu, yang menjadi pertanyaan adalah apakah APBD kita gunakan
untuk membenahi daerah secara menyeluruh dulu baru dipromosikan ataukah
bagaimana?" jelasnya.
Menurutnya, ada kesepakatan dengan kementerian tersebut untuk melakukan
sosialisasi bahwa Provinsi Maluku memang sudah aman, agar ada investor yang mau
masuk ke Maluku.
Hal kedua yang disepakati adalah menciptakan iklim investasi yang baik di Maluku.
Retribusi yang ditetapkan misalnya, dari hasil retribusi memang menempatkan
Maluku sebagai daerah penghasil retribusi tertinggi di sektor perikanan. Tapi kondisi
ini justru menyebabkan para investor lebih memilih menginvestasikan modalnya ke
daerah lain yang retribusinya lebih rendah, seperti Sulawesi Utara. Untuk itulah Jaffet
meminta agar hal ini ditinjau kembali.
Bukan itu saja, pihak pemerintah pun dihimbau agar kembali melakukan pendekatan
kepada investor-investor lama yang pernah berinvestasi di Maluku. Untuk bisa
mencapai langkah itu, Jaffet meminta agar ada kemudahan-kemudahan kepada para
investor, seperti peraturan yang tidak terlalu ketat serta insentif lainnya.
Dalam keterangannya itu, pihak BKPM, baik pusat maupun daerah, akan berusaha
melakukan promosi terhadap Maluku kepada para investor, terlebih lagi melalui jalur
internet. [M7D] |