The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 09 Oct 2006

Papilaja-Latuconsina Jadi "Bapak dan Ibu Tiri"

Ambon, Dewa

Janji-janji manis Walikota Drs M J Papilaja, MS dan Wakil Walikota Olivia Latuconsina saat berkampanye bahwa keduanya akan menjadi ibu dan bapak bagi Warga Kota Ambon ternyata hingga kini perlu ditindaklanjuti kembali.

Pasalnya, ketika pasangan Papilaja dan Latuconsina dipilih menjadi Walikota, bukannya mereka menjadi ibu dan bapak bagi warga Kota Ambon melainkan menjadi ibu dan bapak tiri bagi para pedagang.

Ungkapan tersebut diteriaki oleh sejumlah pedagang dari Pasar Passo yang notabene adalah ibu-ibu saat hendak menemui Walikota Ambon, Drs M J Papilaja, MS di kantornya, Sabtu (7/10).

Para pedagang nekad datangi kantor Walikota Ambon untuk mengadu nasib mereka karena merasa "piring nasi" dirampok dan dihancurkan begitu saja saat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon dengan bringas menghancurkan dan merusak barang-barang dagangan milik para pedagang di Pasar Passo.

Namun, ketika hendak menuju lantai II ruangan Walikota, mereka dicegat oleh petugas piket dan tidak diizinkan masuk menemui walikota dengan alasan kalau banyak tamu.

Akhirnya para pedagang ini hanya dapat duduk-duduk di lantai dasar kantor walikota sambil mengumpat habis-habisan Satpol PP yang telah merusak barang jualan serta meja jualan mereka sehingga sirnalah harapan untuk mengis rejeki di pasar hari itu.

Ibu W Abraham, kepada wartawan mengemukakan kalau pagi hari saat mereka baru mengatur barang dagangan di depan jalan, tiba-tiba petugas Satpol PP datang dengan dua unit kenderaan dan peralatan lengkap seperti pentungan, palu dan pipa serta kayu sebagai senjata untuk menghancurkan barang dagangan berikut meja-meja jualan mereka.

Para pedagang yang gagal menemui walikota ini menilai kalau Walikota Ambon, Drs M J Papilaja dan Wakil Walikota Olivia Latuconsina hanya uber janji untuk memberdayakan masyarakat karena setelah terpilih bukannya menepati janji, akan tetapi hanya beretorika saja.

"Saya sangat kecewa memilih M J Papilaja dan Olivia Latuconsina karena saat kampanye bilang mau jadi ibu dan bapak bagi kita, apakah ibu dan bapak biasa menghancurkan piring nasi yang akan dimakan oleh anak-anaknya, ataukah itu hanya dilakukan oleh ibu dan bapak tiri," kata ibu Berta Hehanussa.

Dirinya meminta, Walikota dan Wakil Walikota jangan menjadi bapak dan ibu tiri bagi warga Kota Ambon karena penggusuran-penggusuran terhadap para pedagang di pinggiran jalan dan di atas trotoar dengan alasan mempercantik wajah kota hanyalah sebuah taktik untuk melemahkan perekonomian masyarakat kecil karena pengusuran tersebut tidak disertai dengan solusi dan pemberdayaan bagi para pedagang.

Para pedagang sebelumnya juga telah bertemu dengan Camat Baguala, Yan Haumasse namun saat berdialog, Haumasse tidak menawarkan solusi kepada para pedagang akan tetapi malah menyalahkan para pedagang.

Sementara itu, Kasie Opsi Satpol PP Kota Ambon, Philipus Leky menilai tindakan Satpol PP tersebut merupakan langkah penertiban terhadap para pedagang yang berjualan di depan jalan yang mengakibatkan kemacetan lalulintas.

Dirinya mengaku, pihaknya telah mengarahkan agar para pedagang di depan jalan tersebut masuk ke dalam pasar, namun karena alasan sesak dan jualan tidak laku, maka mereka tetap berjualan di pinggir jalan.

Pantauan DEWA, hingga sore hari para pedagang masih berada di kantor Walikota dengan harapan agar mereka diizinkan masuk menemui walikota. Para pedagang ini bermaksud melaporkan perbuatan Satpol PP yang tidak berperikemanusiaan dan meminta agar Pemerintah mengganti kerugian akibat pengursakan dimaksud. [M9D]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044