Harian Analisa Online, Sabtu, 13 Januari 2007
Wapres: Kasus Poso Polisi Tak Salah
Jakarta, (Analisa). Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan polisi tidak bisa
disalahkan dalam kasus penyergapan orang-orang yang masuk dalam Daftar
Pencarian Orang (DPO) di Poso yang menimbulkan korban jiwa.
"Ada korban karena imbauan damai tidak dilaksanakan. Jadi tak bisa disalahkan
polisi karena, polisi tidak bisa menunggu terus menerus," kata Wapres M Jusuf Kalla
di Jakarta, Jumat.
Menurut Wapres, polisi hanya menjalankan fungsinya untuk mencari dan menangkap
orang-orang yang masuk dalam DPO.
"Tapi karena ada perlawanan maka timbul konflik bersenjata antara kedua belah
pihak," kata Wapres.
Meskipun demikian, Wapres sangat menyayangkan akan adanya korban jiwa. Untuk
itu, tambahnya mengenai masalah ini tentu akan dilakukan pengusutan lebih lanjut.
Wapres menjelaskan bahwa masalah ini terjadi karena pemerintah memberikan
komitmen untuk menyelesaikan kasus Poso dengan cara melakukan aturan yang
keras.
Salah satu aturannya ialah semua orang yang masuk DPO itu harus menyerahkan
diri secara damai. Sebelumnya telah diberikan waktu namun ternyata mundur-mundur
terus. Orang-orang yang masuk dalam DPO tetap tidak menyerahkan diri secara
damai.
"Tentu polisi tidak bisa mundur terus. Karena itu polisi melakukan kewajibannya yakni
polisi mencari DPO tetapi karena ada perlawanan maka timbul konflik bersenjata
antara kedua belah pihak," kata Wapres. (Ant)
Copyright © 1998--2005 Harian Analisa Online All rights reserved
|