The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

HarianKomentar.Com


HarianKomentar.Com, 14 October 2006

Gara-gara tidak puas pembagian BLT
Massa Marah, Kantor Bupati dan Gedung DPRD Dibakar

Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Puncak Jaya (Papua) berakibat fatal. Gara-gara masyarakat merasa tidak puas, buntutnya pecah kerusuhan. Massa yang marah kemudian melakukan pembakaran terhadap Gedung DPRD dan Kantor Bupati setempat, pukul 11.00 WIT, Jumat (13/10) kemarin.

Tak hanya itu, massa yang em! osional dan marah, juga merusak dan mengamuk di sepanjang jalan menuju Bandara Puncak Jaya. Polisi tak kuasa mencegahnya. "Sebab jumlah aparat kepolisian tidak seimbang dibandingkan dengan jumlah massa," ungkap Kabidpenum Mabes Polri Kombes Pol Bambang Kuncoko kepada wartawan di Mabes Polri, kemarin. Kerusuhan ini awalnya dipicu oleh 300 warga yang tidak puas dengan pembagian BLT. Sebagian besar warga mengaku belum pernah menerima jatah BLT dan tidak tercantum dalam daftar penerima BLT, padahal mereka berhak menerimanya.

Bambang Kuncoko mengaku belum tahu jumlah korban, baik di pihak warga maupun aparat kepolisian. Hanya saat ini gedung DPRD sudah dijaga ketat aparat. "Jumlah anggota polisi yang menjaga tidak berimbang. Massa jumlahnya banyak sekali, belum ada laporan persis apakah kerusuhan sudah selesai atau belum," kata Bambang Kuncoko.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Max D Aer menambahkan, dari laporan yang diterima, terungkap insiden itu berawal dari pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dibagikan kepada sekitar 300 masyarakat.

Namun beberapa saat kemudian, mereka mengamuk dan mencoba membakar kantor bupati setempat. Awalnya hal itu dapat diatasi oleh aparat keamanan. Akan tetapi, jelas Wakapolda, beberapa saat kemudian massa yang jumlahnya sudah mencapai ribuan orang berhasil membakar gedung wakil rakyat tersebut.

Sedangkan dua masyarakat dilaporkan terluka setelah kena tembakan. Menurut Wakapolda, sampai kemarin malam, situasi di wilayah itu sudah kembali tenang, termasuk massa yang kembali ke kawasan kota lama yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi.

Melalui para tokoh agama, pihaknya telah meminta masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya tanpa harus melakukan tindakan anarkis. Pihak keamanan juga akan menyelidiki apakah peristiwa itu murni atau ada yang menunggangi (provokator). Polda Papua, dikabarkan hari ini (14/10), akan mengirimkan satu peleton anggota Brimob. (dtc/zal)
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044