HarianKomentar.Com, 23 January 2007
PGI Tolak PP 37/2006
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan menolak pemberlakuan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, karena dinilai menimbulkan rasa
ketidakadilan. "Ketika rakyat kebanyakan di Indonesia mengalami penderitaan karena
kemiskinan, para anggota dewan justru bergelimang uang. Ini kan tidak adil," ujar
Ketua Umum PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), Pdt Dr Andreas
Yewangoe kepada Komentar, Minggu (21/01) lalu.
Menurut Yewangoe, dari data yang ada, masyarakat miskin di Indonesia
sebagaimana hasil survei sudah berkisar 46 persen. Ini suatu peni! ngkatan
kemiskinan yang luar biasa. "Kalau melihat kondisi ini, sudah 61 tahun negara kita
merdeka ternyata kemiskinannya bukannya berkurang, tapi justru bertambah. Nah
sungguh ironi dalam kondisi seperti ini, masih juga anggota dewan mendapat
tunjangan yang berlimpah," ujar Ketua PGI.
Berdasarkan kenyataan ini, ia menilai anggota dewan sudah tidak lagi menyadari
akarnya sendiri, yaitu mereka itu berasal dari rakyat, dan dipilih oleh rakyat. Tapi
kenyataannya mereka bukan berjuang untuk rakyat, tapi berjuang untuk partainya
sendiri dan untuk kepentingannya sendiri. "Sebagai wakil rakyat, mereka seharusnya
ikut prihatin dan merasakan penderitaan rakyat sekarang ini, dan bukannya hidup
mewah dan berkelimpahan," tegasnya, seraya mencontohkan, saat ini banyak rakyat
Indonesia yang makan beras miskin (raskin) sementara para pejabat dan anggota
dewan menggelar pesta dengan biaya yang sangat besar.
Sebagai gereja, tambahnya, kita harus memberikan masukan dan kritikan kepada
pejabat dan anggota dewan. "Mereka mau dengar atau tidak, kita tetap harus
membawa suara kenabian," tuturnya lagi. Pada bagian lain, Pdt Yewangoe juga
mengatakan, PGI saat ini tengah membahas apa perlu institusi gereja mendukung
sebuah parpol Kristen.
"Hal ini sudah kami bahas bersama dengan beberapa utusan dari sejumlah gereja,
tapi hasilnya masih ngambang. Tapi akan ada lagi pembahasan selanjutnya," kata
dia. (jef)
© Copyright 2003 Komentar Group. All rights reserved.
|