Indopos, Jumat, 17 Nov 2006
Tuntut Kapolda Tindak Anggota
AMBON - Ratusan mahasiswa yang terhimpun dalam lima elemen mahasiswa, siang
kemarin, berunjuk rasa di Mapolda Maluku. Mereka menuntut pihak kepolisian
menuntaskan proses hukum atas kematian Lodwik Wattimury, salah seorang rekan
mereka yang meninggal di Mapolsek Baguala beberapa waktu lalu.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa berorasi dan membawa beberapa buah pamflet.
Mereka juga mengusung sebuah peti mati yang d! itutupi kain merah putih.
Dimulai sekitar pukul 12.00 WIT, dengan beriringan dan dibatasi tali, para mahasiswa
berjalan menuju Mapolda Maluku di kawasan Batu Meja sembari membawa karangan
bunga bertulisan Turut Berduka Cita atas Matinya Nilai-Nilai Kemanusiaan. Selama di
perjalanan, mereka dikawal ketat aparat Ditsamapta Polda Maluku.
Aksi gabungan mahasiswa itu menjadi perhatian warga Kota Ambon, terutama
mereka yang beraktivitas di sekitar lokasi demo. Bahkan, jalan utama yang dilalui
mahasiswa macet.
Sampai di depan mapolda, para demonstran ditunggu puluhan aparat keamanan dari
Ditsamapta Polda Maluku lengkap dengan tamengnya. Pengamanan itu juga
didukung tiga kendaraan taktis dan satu unit water cannon yang telah dipersiapkan.
Di depan mapolda, para demonstran terus berorasi. Mereka mengecam polisi lantaran
lamban dan melindungi anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus kematian
Wattimury. Selain itu, mereka meminta Kapolda Maluku Brigjen Pol Drs Guntur Gatot
Setyawan agar mempercepat penyelidikan dan menindak anggotanya yang diduga
terlibat dalam kematian Wattimury. (jpnn)
©Copyright 2006, Indo Pos Online colo'CBN. |