The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Indopos


Indopos, Kamis, 18 Jan 2007

Incar 17 Anggota DPRD Maluku
Diduga Berada di Balik Pembakaran Kompleks Pemkab MTB

SAUMLAKI - Sedikitnya 17 anggota DPRD Maluku dibidik aparat terkait pembakaran kompleks Pemkab Maluku Tenggara Barat (MTB) Selasa malam lalu. Mereka diduga menggerakkan massa untuk bertindak anarkis menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati MTB itu.

Belasan anggota dewan itu dikenal sebagai "lawan" pasangan Drs Bitzael Salvester Temmar-Drs Barnabas Orno, yang dilantik Rabu lalu. Selain itu, lima warga Desa Adaut, Kecamatan Selaru, yang kedapatan berbuat onar adalah pendukung fanatik para anggota dewan tersebut.

Kini Polres MTB menunggu izin Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu untuk memeriksa para wakil rakyat tersebut. "Selain itu, kita pertajam bukti hukumnya dulu," kata Kapolres MTB AKBP Drs Eko Rudi Yuswanto.

Kapolda Maluku Brigjen Pol Guntur Gatot Setyawan belum dapat memastikan pemanggilan anggota dewan di Bumi Doan Lolat itu terkait insiden pembakaran. "Masih dalam penyelidikan," kilahnya.

Ralahalu mengaku belum menerima permohonan izin pemeriksaan belasan anggota dewan tersebut. Tapi, dia menyatakan dukungannya untuk mengusut tuntas aksi pembakaran kompleks Pemkab MTB itu. "Kalau ada, saya tindak lanjuti dan memang harus ditindak," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan, beberapa jam menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati MTB, kompleks pemkab dibakar. Setidaknya tujuh kantor dinas hangus.

Sekdakab MTB Ir Piet Norimarna menjelaskan, insiden tersebut sangat mengganggu aktivitas pemkab. Dia tengah berupaya mencarikan kantor baru bagi dinas-dinas yang kehilangan kantor tersebut. "Jangan sampai memengaruhi pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

Setelah aksi pembakaran itu, polres sudah memeriksa 12 saksi. Ada indikasi saksi yang diperiksa akan bertambah.

Hasil pemeriksaan sementara belum mengarah pada penetapan tersangka. "Arah ke tersangka ada, tapi saya belum dapat menjelaskan. Ini untuk kelancaran penyelidikan," tolaknya halus.

Yang menjadi fokus utama adalah pelempar bom molotov yang memicu kebakaran itu. "Pelakunya belum tertangkap. Kami masih mengejarnya," jelas Yuswanto. (ELF/SAO/CR1/CR2/jpnn)

©Copyright 2006, Indo Pos Online colo'CBN.


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044