Indopos, Selasa, 27 Feb 2007
Kapolsek Merasa Tidak Dihormati
AMBON - Penyebab pemukulan yang dilakukan Kapolsek Dobo Aru Iptu Jimmy
Kurniawan terhadap anggota Serse Polres Aru Bripda Yandri Luarwan, Kamis,
terjawab. Jimmy mengaku hanya menampar, tidak memukul. Itu dilakukan karena
Yandri tidak menghormatinya.
Beberapa kali ketika berpapasan, Yandri tidak pernah menyapa Jimmy. Bahkan,
ketika Jimmy menyapa terlebih dahulu, Yandri tidak membalasnya.
Puncaknya, malam itu, saat keduanya berpapasan di asrama Polsek Dobo, Yandri
tetap mengacuhkannya. Jimmy pun mendatangi dan menamparnya. "Saat ditanya
ada apa? Yandri tidak menjawab," jelas Kapolres Aru Kompol J. Kubela.
Sebagaimana diberitakan kemarin, Yandri dipukul setelah menangkap tersangka
pengedar narkoba, Erwin. Pemukulan terjadi di depan Erwin dan rekan-rekan Yandri,
saat pemeriksaan kasus tersebut. Karena itu, berkembang berita adanya kedekatan
Jimmy dengan Erwin. Jimmy diduga marah karena "teman dekatnya" itu ditangkap.
Tidak terima, keluarga Yandri menuntut pemeriksaan kasus tadi. Namun, Kapolres
menolak dengan dalih masalahnya sepele. "Ini masalah internal antara atasan dan
bawahan. Kenapa pihak keluarga ikut campur dan membesar-besarkan masalah ini?"
sesalnya.
Kapolres juga menegaskan bahwa pemukulan itu tidak terkait dengan penangkapan
Erwin sebagai pemakai dan pengedar sabu-sabu di Kota Dobo.
Kapolres juga membantah bahwa pemukulan terjadi di hadapan Erwin yang sedang
diperiksa sebagai tersangka. "Penamparan itu terjadi di luar, bukan di tempat
pemeriksaan," ujarnya. (SAO/jpnn)
©Copyright 2006, Indo Pos Online colo'CBN. |