KOMPAS, Jumat, 12 Januari 2007
PLTD Galala Diserang Orang Tak Dikenal
Ambon, Kompas - Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau PLTD Galala, Hative Kecil,
Kota Ambon, Maluku, diserang oleh belasan orang tak dikenal, Kamis (11/1) sekitar
pukul 15.00. Penyerangan mengakibatkan tiga karyawan PLN luka dan kaca-kaca di
ruang operator pecah.
Seorang saksi mata, Uly, mengatakan, penyerangan diawali turunnya belasan
laki-laki bertubuh kekar, tinggi besar, dan berpotongan rambut cepak, dari angkutan
kota yang datang dari arah Passo. Sebagian dari mereka membawa belati.
Begitu masuk ke halaman PLTD Galala, para penyerang langsung melempari kaca
kantor dengan batu. Penyerang juga memukuli tiga karyawan yang sedang bertugas,
yaitu Yosias Saiya, Leonardo Formes, dan petugas satpam IH Pelu.
"Kejadiannya cepat sekali. Paling hanya 15 menit. Kemudian orang-orang itu pergi
menggunakan angkot ke arah Passo. Kami tidak tahu mereka siapa," kata Uly.
Ketiga korban luka-luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Halong.
Menurut Leonardo Formes, dirinya melihat para penyerang berbicara dengan satpam.
Ia yang berada di dalam ruang operator kemudian keluar. Saat itulah ia dipukuli para
penyerang.
"Saya juga ditendang di rusuk bagian kanan. Saya kemudian jatuh, tetapi terus
dipukuli. Saya berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang datang karena
teman-teman lari ketakutan," kata Formes dengan lemah ketika ditemui di RS
Angkatan Laut Halong.
Formes mengalami pendarahan di bagian dalam hidung, memar di leher, gigi bagian
atas goyang, dan siku kanan lecet.
Kejadian tersebut diduga kuat dipicu oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan
karyawan PLN Cabang Ambon dan seorang anggota kepolisian pada Kamis pukul
9.00. Kecelakaan yang terjadi di depan Kantor PLN Cabang Ambon itu menyebabkan
seorang karyawan PLN bernama Laudin pingsan. Korban kemudian dibawa ke RS
Bhayangkari.
Suasana di lokasi kecelakaan ternyata memanas dan akhirnya terjadi pemukulan
terhadap anggota kepolisian itu. Kejadian itu kemudian diselesaikan secara damai
oleh kedua belah pihak.
Namun, Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Besar
Trilulus R tidak bersedia memberikan keterangan saat ditemui di lokasi kejadian. Ia
selalu menghindar dari wartawan.
Kejadian tersebut menyibukkan polisi karena sejumlah perwira ikut datang ke lokasi
kejadian. Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan jajaran pimpinan PLN Wilayah
Maluku dan Maluku Utara. (ANG)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|