The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

MalukuProv.go.id


MalukuProv.go.id, Jumat, 17 Nopember 06

KPUD MTB didemo

Temmar Pertanyakan Alasan Ketidakpuasan

Forum Peduli Demokrasi Untuk Pilkada Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang terakomodir dari empat pasangan tim sukses, masing-masing Lukas Uwuratuw-Hendrik JM Oraplean yang diwakili oleh Ronny Sanressy SH, tim Oratmangun-Mirron Go, yang diwakilkan Riky E Layan, tim Daniel Palapia SH yang diwakilkan oleh Drs Quido Sarfunin dan tim sukses Isaias FX Filindity SH Oyang Petrusz SH yang diwakili oleh Drs Kris Somarwane, siang kemarin menurunkan sekitar 200 massa dari berbagai elemen masyarakat untuk melakukan aksi demo di Kantor KPUD, Panwas dan Pemda setempat.

Aksi demo masyarakat pendukung kandidat ini dikawal ketat oleh Aparat Polres MTB maupun Brimob BKO. Dalam orasinya mereka mengatakan bahwa setelah mencermati secara seksama tahapan Pilkada di daerah ini sampai rekapitulasi hasil perhitungan suara oleh KPUD di Ruang Serbaguna Saumlaki pada Rabu (15/11) kemarin, Forum Peduli Demokrasi Untuk Pilkada MTB menemukan beberapa permasalahan yang perlu disikapi secara serius oleh KPUD maupun Panwas Pilkada.

Mereka menyebutkan kalau perhitungan suara yang dilakukan oleh KPUD bertentangan dengan UU, telah terjadi manipulasi data perhitungan suara pada Kecamatan Selaru, Wuallabobar, PP Babar, Babar Timur, Mdona Hyera, Moa Lakor, Leti, PP Terselatan dan Kecamaan Damer.

Disamping itu menurut mereka, pasangan dengan nomor urut 5 atas nama Bito Temmar-Abas Orno telah melontarkan fotnahan selama masa kampanye dengan tidak memperhatikan etika moral politik serta melakukan Money Politic. Selain itu juga, Forum Peduli Demokrasi menilai, kalau Desk Pilkada dan Panwas cenderung telah melakukan aksi walk out siap melakukan tuntutan hukum terhadap pelanggaran Pilkada.

Berdasarkan kenyataan diatas maka, pernyataan sikap diantaranya, pertama meminta KPUD menganulir rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada Maluku Tenggara Barat 2006 KPUD harus mendiskualifikasi Calkada no 5 atas nama Bito Temmar-Abas Orno, membubarkan KPUD dan Panwas Pilkada.

Dalam pernyataan sikap itu juga forum menuntut Bupati untun mengnonaktifkan Sekda Ir Piet Norimarna, MS dari Jabatan Sekda dan Ketua Desk Pilkada, serta meminta Panwas, KPUD dan Polri untuk segera mengusut tuntas pelanggaran Pilkada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Kapolres Maluku Tenggara Barat AKBP Drs Eko Rudi Yuswanto mengaku kalau aksi demo ini yang dilakukan oleh pendukung empat kandidat ini belum mendapat izin demo dari Polres, tetap ada kebijakan. Dengan demikian Kapolres telah menginstruksikan aparat Polres untuk melakukan pengawalan ketat terhadap massa untuk menghidari tindakan anarkis.

Sementara itu Ketua Panwas Pilkada Jopy Frans Manuwembun mengatakan, semua tuntutan tim sukses tetap diproses tanpa kecuali, karena semua kandidat melakukan pelanggaran Pilkada.

Disinggung kalau semua tim sukses empat kandidat bahwa ada penggelembungan suara pada beberapa kecamatan di Maluku Tenggara Barat, Manuwembun tegaskan bahwa, Panwas Pilkada akan memanggil keterwakilan dari empat kandidat untuk mempertangungjawabkan kebenaran laporan tersebut. Karena sejauh ini hasil perhitungan di tingkat TPS sampai di PPK tidak ditemukan persoalan seperti yang dilaporkan itu.

Secara terpisah, Calon Bupati terpilih Drs Bitzael Silvester Temmar pertanyakan alasan masyarakat melakukan aksi demo untuk memprotes hasil rekapitulasi perhitungan suara pada KPUD MTB. Karena hasil yang disampaikan dari PPK itu tidak ada permasalahan.

Dia menegaskan bahwa ketidakpuasan dari masyarakat itu mesti dibicarakan baik-baik. Karena proses pilkada MTB yang berlangsung selama ini sudah sesuai UU dan PP.06 karena itu bagi Temmar kalau ketidakpuasan yang diperhadapkan dari manajemen pasangan-pasangan lain tidak cukup berdasar.

Menurutnya, seaui aturan pelaksanaan demo ini menyampaikan surat permohonan demo kepada kepolisian setempat dan siapa saja yang menjadi partisipan demo itu mesti dipenuhi.

Ditanya tentang hasil yang diperoleh PDIP dalam Pilkada ini, Temmar katakan bahwa cukup legitimate baik secara moral secara yuridis mapupun secara politis. Karena UU menetapkan batas minimal untuk mengklaim legitimasi pada batas 25 persen dan PDI Perjuangan mencapai 26,48 persen. Sehingga bagi Bito Temmar hasil ini harus diterima oleh semua pihak dengan hati yang lapang.

Sementara itu, Kapolres Maluku Tenggara Barat AKBP Drs Eko Rudi Yuswanto mengatakan, kesepakatan siap kalah dan siap menang yang telah ditandatangani oleh lima kandidat harus dipegang teguh. Selain itu Kapolres minta semua pihak untuk tetap berlapang dada menerima kenyataan karena ini pilihan rakyat.

Menurutnya, saat ini Personil Polres maupun Brimob BKO telah menguasai semua titik-titik rawan pada Kota Saumlaki dan sekitarnya untuk mengantisipasi gejolak yang akan mengganggu ketentraman masyarakat. Penguasaan kita ini dimaksudkan untuk tidak memberikan ruang gerak bagi provokator untuk beraksi sekaligus mengantispiasi ancaman yang akan muncul nanti.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Barat Joseph Afaratu secara terpisah membanggakan kinerja Polres Maluku Tenggara Barat dalam proses Pilkada saat ini. Pengamanan seperti ini akan memberikan rasa aman bagi masyarakat sekaligus menghindari gesekan-gesekan politik yang mengarah pada tindakan anarkis di masyarakat.

malukuprov.go.id © 2006, Dinas Informasi Dan Komunikasi - Pemerintah Provinsi Maluku
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044