MalukuProv.go.id, Kamis, 26 Oktober 06
Shalat Id di Ambon berjalan dengan lancar
oleh: admin
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Alunan suara takbir, tahmid, dan tahlil
kembali menggema di seantero dunia, tanpa kecuali Kota Ambon, Maluku juga
terenyuh dalam keheningan itu.
Puluhan ribu umat Islam Kota Ambon, Selasa, (24/10), lalu, memadati Lapangan
Merdeka, guna melangsungkan Shalat Idul Fitri 1427 H. Selain di Lapangan Merdeka,
jemaah juga memadati Lapangan Galunggung, Desa Batu Merah dan Lapangan Bola
733/BS Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon Baguala.
Untuk di Lapangan Merdeka agak berbeda dengan tahun kemarin, tampak
pengamanan Shalat Idul Fitri tahun ini lebih ketat, menyusul beredarnya selebaran
gelap bernada provokatif dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab . lain lagi
situasi di galunggung dan Waiheru, di dua lokasi ini pengamanan biasa-biasa saja.
Artinya, tidak seketat di Lapangan Merdeka, Ambon.
Kendati tidak terjadi satu dan lain hal selama berlangsungnya Shalat Id, tampak
aparat gabungan TNI-Polri dengan kendaraan berlapis baja disiagakan. Bertindak
sebagai Imam pada Shalat Idul Fitri di Lapangan Merdeka adalah KH Ahmad Bantam
dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Maluku Drs Muhammad
Pelupessy tampil sebagai khatib.
Pelupessy dalam khotbahnya mengatakan, hari raya Idul Fitri merupakan momen
yang baik untuk menarik pelajaran dari leluhur kita Adam dan hawa, jangan sampai
kita ulangi pelanggaran yang dilakukan Adam dan Hawa tersebut. Mengulangi bisikan
setan, mengumbar hawa nafsu keserakahan karena janji palsu hidup abadi dan
kekuasaan yang tak bakal terhenti. Ia katakan, bangsa kita telah mengalami
malapetaka dahsyat secara beruntun, karena sebagian kita lupa akan pesan kisah
Adam dan Hawa.
Lebih lanjut dikatakan, dengan datangnya hari raya yang suci ini kita berkesempatan
memperbaiki diri melakukan introspeksi dan kembali kepada kisah hidup yang suci.
Dalam kesadaran dan kesucian ini akan kembali kepada kebahagiaan, tempat leluhur
kita Adam dan Hawa hidup bebas dan bahagia. Yaitu kehidupan aman tentran dan
damai.
Lebih jauh dikatakan, dalam suasana rahmat dan kasihnya Allah SWT mengajarkan
hakikat kemanusiaan adalah satu. Dengan tetap ada perbedaan yang tidak hakiki,
perbedaan itu tidak seharusnya membawa kepada pertikaian. Melainkan justru
memperkaya dan memperindah kebersamaan.
Menurutnya, pada Ramadhan kali ini umat Islam Maluku dapat melaksanakan ibadah
dalam suasana yang khusyuk. Hal ini tidak lain karena kondisi keamanan yang
tercipta semakin kondusif, bahkan relasi orang basudara di Maluku yang tercipta
dewasa ini terasa lebih dalam dan sejati.
Dihari kemenangan yang suci ini, kata dia. Semangat Idul Fitri perlu kita
manifestasikan di dalam kehidupan orang basudara. Semangat ini tidak hanya
berhenti pada resolusi konflik dan pemulihan konflik tapi juga mengajarkan kepada
kita untuk memiliki kepekaan sosial terhadap sesama. Lanjut dia, mungkin setiap
saat bathin mereka merintih hingga tak terasakan lagi. Karena sibuk tidak
mendengarkannya lagi.
Hadir pada Shalat Id 1427 H, Wakil Gubernur Maluku, Sekda Maluku, Panglima
Kodam XVI Pattimura, Kapolda Maluku, Wakajati Maluku, Ketua MUI Maluku,
sejumlah Muspida Maluku dan Muspika Kota Ambon.
malukuprov.go.id © 2006, Dinas Informasi Dan Komunikasi - Pemerintah
Provinsi Maluku
|