Media Indonesia, Minggu, 29 Oktober 2006 01:23 WIB
Rusia Cek Kesiapan PLN di Ambon
AMBON--MIOL: Dubes Rusia untuk Indonesia, Michail Belly mengecek kesiapan PT
PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut). Pemerintah Rusia dan pihak
swastanya berniat menanamkan investasi, dengan terlebih dahulu melihat kesiapan
PLN menyediakan sumberdaya kelistrikan.
Dubes Belly didampingi istri serta sejumlah staf kedutaan, Sabtu (28/10),
mengunjungi dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN di Desa
Hative Kecil dan Desa Poka, Kecamatan Baguala, Kota Ambon yang beroperasi
memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Ambon.
Saat bertemu Manager Bidang Teknik PLN Wilayah Maluku dan Malut, Hendarman
Suhendro, Dubes sempat menanyakan kapasitas listrik yang dihasilkan 12 unit mesin
diesel yang beroperasi di dua unit PLTD tersebut. Termasuk jumlah beban puncak
maupun jumlah pelanggan umum, industri maupun perkantoran yang terlayani.
"Saya harus memiliki data akurat, termasuk kondisi PLN, serta sumber daya listrik
yang bisa dihasilkan. Soalnya, akan banyak investor dari Rusia yang akan datang
menanamkan modalnya di sini setelah MOU antara pemerintah Indonesia-Rusia
ditandatangani," katanya.
Hendarman mengatakan, kapasitas listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat di
Pulau Ambon hingga awal 2007 sebanyak 55 Mega Watt (MW), sedangkan beban
puncak hingga Oktober lalu mencapai 26,5 MW.
Empat dari 12 unit mesin diesel itu dalam perbaikan dan pemeliharaan dengan
memanfaatkan bantuan dari pemerintah Belanda. Khusus di Pulau Ambon PLN
berupaya meningkatkan kapasitas yang ada guna mengantisipasi meningkatnya
beban puncak 2007 mendatang, yang diperkirakan mencapai 30 MW-35 MW. Ini
memungkinkan setelah situasi semakin kondusif serta banyaknya program
pembangunan pascakonflik sejak 1999.
PLN juga berencana membangun beberapa unit pembangkit listrik baru. Di antaranya
PLT panas bumi di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten
Maluku Tengah dengan kapasitas 10 MW pada 2010.
Selain itu, PLT Mikro Hidro di Masohi dan Kairatu Pulau Seram dengan kapasitas
masing-masing 21 MW dan 1,5 MW, serta PLT angin di Morotai, Provinsi Malut untuk
mendukung dan meningkatkan pasokan listrik di provinsi itu dengan kapasitas 2 MW.
Pelayanan listrik bagi Provinsi Maluku dan Malut ditangani tiga unit kantor cabang
dan 81 ranting/sub ranting, dengan jumlah keseluruhan mesin diesel yang dimiliki
yakni 416 unit dengan kapasitas 180,5 MW serta 14 unit mesin sewa dengan
kapasitas 16,1 MW, total beban puncak 78,83 MW serta jumlah pelanggan 256.560.
PLN Maluku dan Malut menghabiskan Rp2,5 miliar untuk mengoperasikan ratusan
mesin itu terutama untuk membeli bahan bakar solar. (Ant/OL-02).
Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
|