Media Indonesia, Sabtu, 13 Januari 2007 06:35 WIB
27 Potongan Pesawat Adam Air Ditemukan
[AP Photo. SISIR PERAIRAN: Dua regu Marinir dari Pasmar 1 Lantamal VI/Makassar
yang juga menyertakan beberapa wartawan menelusuri perairan Parepare, Sulsel,
Jumat (12/01). Dari hasil penyisiran itu sudah ditemukan 27 serpihan pesawat Adam
Air yang hilang.]
MAKASSAR--MIOL: Operasi pencarian pesawat Adam Air hingga hari ke-12, Jumat
(12/1), telah ditemukan sekitar 50 benda dan serpihan di perairan Barru dan Parepare,
Sulawesi Selatan.
Namun, hanya 27 serpihan yang dinyatakan milik pesawat Adam Air yang hilang
sejak 1 Januari lalu itu.
Menurut Search Mission Coordinator (SMC) Marsekal Pertama Eddy Suyanto,
kemarin petang, hal terebut diketahui setelah ada pemeriksaan oleh Komite Nasional
dan Keselamatan Transportasi (KNKT).
Menurutnya, KNKT telah menyortir sejumlah benda yang ditemukan warga dan Tim
SAR di perairan sekitar Pantai Lojie, Kecamatan Mallusetasi, Barru, dan perairan
Parepare. "KNKT sudah memisahkan benda yang merupakan serpihan maskapai
penerbangan Adam Air KI 574 dan yang tidak ada hubungannya dengan Adam Air,"
ujarnya.
Benda-benda yang dinyatakan bukan serpihan pesawat Adam Air itu di antaranya
sebuah karet ban dan benda bulat yang pada pesawat dikenal dengan main
whell/nose whell (bagasi ban). Selain itu, benda yang dinyatakan bukan bagian
pesawat adalah tabung monitor televisi, kamera penyelam, dan pelampung badan.
"Semua barang yang ditemukan, setelah dikumpulkan, baik di polres dan korem
setempat, akan dibawa ke posko induk. Karena semua akan diperiksa KNKT. Jika
berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan KNKT serpihan atau barang yang
ditemukan tidak ada hubungannya dengan Adam Air yang hilang, benda tersebut
disingkirkan," ujar Eddy.
Eddy juga menuturkan hingga saat ini penyisiran masih terus dilakukan Tim SAR
gabungan di kawasan perairan Majene dan pantai barat Sulawesi Selatan. Badan
pesawat diperkirakan berada di perairan itu.
Penyisiran dilakukan dengan menyusuri perairan dari arah utara ke selatan dengan
asumsi terjadi pergerakan arus yang cukup deras selama 10 hari terakhir yang
memungkinkan bagian-bagian kecil pesawat terbawa arus hingga ke perairan
Parepare dan Barru.
Pada kesempatan yang sama, Eddy juga menyampaikan, Bakri, nelayan yang
menemukan serpihan tail horizontal stabilizer sebelah kanan pesawat, akan
menerima hadiah uang Rp50 juta. Hadiah tersebut berasal dari Wakil Presiden Jusuf
Kalla dan akan diserahkan Eddy di Lanud Hasanuddin Makassar, Sabtu (13/01).
Di tempat terpisah, Danrem 142/Parepare Kolonel Mustofa Adipranoto mengatakan,
rencana pencarian hari ini akan dikembangkan ke arah utara dari Pare-Pare. "Kami
bersama TNI-AL dan Basarnas akan memulai pencarian ke arah Pinjang, Majene, dan
Mamuju," ujarnya.
Mustofa mengungkapkan, dalam pencarian kemarin, enam benda ditemukan yang
meliputi serpihan meja makan belakang jok kursi pesawat, kemasan air mineral
merek Seven Osian, papan catur buatan India, kantong cokelat tempat jaket, dan
sandaran kursi. (LN/*/OL-01)
Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
|