Media Indonesia, Jum'at, 12 Januari 2007 00:41 WIB
Situasi Poso Kondusif
JAKARTA--MIOL: Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sisno Adiwinoto mengatakan situasi
di Poso, Sulawesi Tengah tetap terkendali pascapenangkapan lima buronan
kerusuhan Poso.
"Situasi tetap aman di sana karena sudah diantisipasi petugas," kata Sisno di Mabes
Polri, Kamis (11/1).
Ia mengakui, kendati ada ekses yang menyebabkan satu polisi tewas dikeroyok
massa, namun hal itu hanya letupan kecil saja. "Sebagian massa kan belum
mengerti saja permasalahan yang sesungguhnya," katanya.
Ia mengatakan, tindakan tegas bahkan disertai dengan penembakan para tersangka
itu dilakukan sebagai upaya polisi untuk menegakkan hukum di sana.
"Sebelumnya kan sudah ada upaya persuasif melalui keluarga dan tokoh agama di
sana namun ternyata yang menyerahkan diri hanya lima orang sehingga masih adan
24 dari 29 DPO yang tidak menyerahkan diri," katanya.
Dikatakannya, Polri tidak mungkin membiarkan situasi ini terus terjadi sehingga harus
ada upaya paksa terhadap para DPO yang belum menyerahkan diri dengan tetap
menjunjung tinggi undang-undang dan hak asasi manusia.
"Saat menangkap tadi pagi, para tersangka melakukan perlawanan dengan tembakan
dan lemparan bom," kata Sisno.
Ia menegaskan, tindakan ini merupakan bagian akhir upaya Polri untuk
menyelesaikan masalah ini dan didukung oleh masyarakat dan tokoh agama.
Sisno menyebutkan, tokoh agama Poso Ustad Adnan Arsal juga telah
menyampaikan ke Polri bahwa pihaknya sudah tidak memiliki hubungan dengan para
DPO dan bersedia membantu polisi dalam menegakkan hukum.
"Para tokoh agama pada 29 Oktober 2006 lalu kan bersedia membantu agar para
DPO menyerah namun ternyata hanya lima saja yang menyerahkan diri," katanya.
Ia membantah sinyalamen bahwa Polri telah memperkeruh suasana di Poso dengan
penangkapan lima DPO itu. "Kita menangkap mereka di saat yang tepat karena
situasi telah tenang. Tidak ada kerusuhan di sana. Lihat saja, situasi tetap aman,"
ujarnya. (Ant/OL-06)
Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
|