The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Selasa, 24 Oktober 2006 20:29 WIB

Soal Poso, Kapolri Diminta Tidak Terima Laporan ABS

Penulis: Widjajadi

SOLO--MIOL: Wakil Ketua DPR Zaenal Ma''arif mengingatkan Kapolri Jendral Sutanto agar tak mudah menerima laporan ABS (asal bapak senang). Karena, akhirnya menggiring kesimpulan untuk memojokkan kelompok tertentu, terkait gejolak Poso, Sulawesi Tengah.

"Jangan sampai karena laporan ABS, penanggulangan menjadi tidak cermat, apalagi jika sampai akhirnya kesimpulan terburu memojokkan pihak-pihak tertentu, tentu ini akan bisa memicu keadaan menjadi bertambah kacau lagi," kata Zaenal, Selasa (24/10) sore.

Politisi PBR asli Solo ini sepaham dengan pernyataan Kapolri Jendral Sutanto yang menyebutkan gejolak panas di Poso bukan konflik komunal antarwarga berbeda agama. Karena itu sekali lagi dibutuhkan langkah cermat dan tegas, agar jangan sampai ada kesalahan untuk memojokkan kelompok tertentu.

"Yang terpenting bagaimana aparat bisa dengan cepat menangkap aktor intelektual di balik aksi teror yang mencemaskan masyarakat Poso, sejak munculnya bentrokan antara aparat Brimob dengan masyarakat pada Minggu, yang disusul terbakarnya Gedung Gereja Eklesia, Selasa dini hari," katanya.

Sebelumnya politisi PDI Perjuangan, Permadi menegaskan, sebenarnya solusi penyelesaian kemelut panas itu ada di Jakarta bukan di Poso. Ia yakin pihak intelijen sudah memberikan laporan lengkap kepada pemerintah, sehingga mestinya tinggal melakukan tindakan tegas terhadap aktor intelektual.

Kapolri Jenderal Sutanto di Jakarta menegaskan, menciptakan situasi aman dari aksi teror di Poso, pihaknya menolak untuk menarik pasukan dari wilayah itu. Desakan penarikan pasukan itu diteriakkan sejumlah kalangan masyarakat di sana.

"Keberadaan aparat itu untuk menciptakan suasana aman dari tindakan teror, jangan dibalik. Dan, aparat bertugas mencari pelaku yang mengacau," kata Sutanto.

Yang jelas lanjut Sutanto, kejadian di Poso diawali diserangnya pos polisi Gebang Rejo, Poso, dengan bom dan batu oleh masyarakat. "Itu kan melanggar hukum, dan harus ditindak pelakunya." (WJ/OL-02).

Copyright © 2006 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044