Radio Nederland Wereldomroep, Kamis 02 November 2006 14:40 UTC
Militer Tak Disukai di Sulteng
Pemerintah Harus Lebih Berdialog
02-11-2006
Listen
Ulah militer dalam menangani kerusuhan Poso dan Palu tidak disukai baik oleh
kalangan islam maupun kristen. Untuk itu akan lebih baik jika pemerintah berdialog
secara lebih luas dan tidak menjalankan pendekatan militer seperti yang selama ini
dilakukan. Sementara itu penangkapan orang-orang yang diduga melakukan
kerusuhan juga tidak menjamin bahwa mereka memang benar pelaku sesungguhnya.
Berikut rangkuman penjelasan Nawawi S. Kilat salah satu deklarator Deklarasi Malino
kepada Radio Nederland Wereldomroep.
Baik islam maupun kristen tidak suka aparat
Nawawi S Kilat [NK]: 'Ada relatif juga karena selama ini kan diumumkan bahwa
mereka itu pelaku teror dan seterusnya. Apakah betul mereka ini pelaku teror ini juga
masih menjadi tanda tanya. Karena selama ini pengalaman kita terhadap perlakuan
aparat apabila ada penangkapan dan seterusnya ini adalah pelakunya, pelakunya,
dsb nya. Tapi ternyata setelah lama bukan. Ini pun yang dilakukan merupakan
kesepakatan kita waktu ada pertemuan dengan Jusuf Kalla (Wapres, red), Minggu
antara kelompok komunitas islam dan komunitas kristen. Kita siap siapapun yang
anu (diduga, red) ditangkap saja. Tapi bukan jaminan untuk bisa aman atau tidaknya.'
'Kami dulu dari kelompok komunitas islam dan kristen beberapa kali pertemuan yang
diprakarsai oleh Poso Centre itu kami meminta kepada pemerintah pusat agar
tuntaskan kasus Poso dari jilid pertama sampai jilid terakhir seyogyanya dibentuk tim
gabungan Pencari Fakta independen berdasarkan keputusan Presiden. Tapi ternyata
oleh pemerintah pusat tidak mau didengar kita.'
'Baik komunitas kristen maupun islam, sama-sama tidak menyukai aparat,
khususnya brimob, dalam pelaksanaan tugasnya itu. Karena terlalu kasar.'
© Hak cipta Radio Nederland 2006 Disclaimer
|