Radio Nederland Wereldomroep, Selasa 31 Oktober 2006
Tim Pencari Fakta untuk Poso
31-10-2006
Listen
Pemerintah RI telah membentuk Tim Pencari Fakta yang bertugas menyelidiki insiden
penembakan di Poso antara polisi dan masyarakat 22 Oktober lalu yang
menewaskan satu korban jiwa. Apakah tim ini akan mampu menemukan fakta-fakta
yang diharapkan? Apakah pembentukan tim pencari fakta ini sudah cukup untuk
menyelesaikan konflik di Poso? Atau masih perlu dibarengi langkah lain? Ikuti
wawancara Radio Nederland Wereldomroep dengan Arianto Sangaji, Direktur
Yayasan Tanah Merdeka di Palu.
Kasus terbaru
Arianto Sangaji [AS]: "Saya kira itu beda ya. Tim gabungan pencari fakta yang kami
maksud adalah gabungan tim pencari fakta untuk mengungkap kekerasan Poso sejak
tahun 1998 sampai dengan tahun 2006. Sementara TPF yang dimaksud oleh
pemerintah yang saat ini, itu bukan TPF seperti yang kami harapkan. Itu hanya
mengungkap kasus clash antara Brimob dengan warga di Gebang Rejo kemarin. Itu
aja."
Radio Nederland Wereldomroep [RNW]: "Jadi menyangkut kasus terbaru ya Pak?"
AS: "Itu menyangkut kasus terbaru dan kasus clash antara aparat keamanan dengan
pasukan Brimob aja."
Pesimis
RNW: "Apakah menurut anda, tim ini akan mampu menemukan fakta-fakta yang
diharapkan?"
Klik untuk mendengarkan wawancara lengkap Radio Nederland Wereldomroep
dengan Arianto Sangaji
AS: "Saya kira harus melihat orang-orangnya dulu ya. Kalau menurut saya, kalau
timnya hanya terdiri dari wakil-wakil pemerintah, saya meragukan kredibilitas atau
hasil kerja dari tim itu. Kami sebetulnya lebih berharap untuk mengungkap kasus
clash antara aparat keamanan dengan pasukan Brimob kemarin, mungkin lebih baik
itu dilakukan oleh Komnas Ham. Karena mereka bisa melihat atau mengukur
seberapa jauh dari peristiwa itu terjadi pelanggaran ham atau tidak."
RNW: "Siapa saja yang bergabung dalam TPF ini?"
AS: "Sampai sekarang ini saya belum tahu, tapi dari pernyataan yang hari ini kami
dengar itu umumnya wakil-wakil dari pemerintah. Kalau itu dilakukan, saya agak
pesimis dengan hasil kerja dari tim itu."
© Hak cipta Radio Nederland 2006 Disclaimer
|