Radio Nederland Wereldomroep, 02-10-2006
Poso Kembali Dilanda Kerusuhan
Ketegangan semakin
meningkat menyusul eksekusi
Fabianus Tibo dkk. Akhir
pekan lalu beberapa bom
meledak dan sekelompok!
pemuda membakar kantor
polisi. Radio Nederland
Wereldomroep bertanya
kepada Pendeta Renaldi
Damanik apa yang sedang
terjadi di Poso?
Renaldi Damanik [RD]: "Ada bom
di tiga tempat, tempat umum. Dan kemudian satu di samping gereja. Dan kemudian
juga ada seorang naik sepeda motor melempar sejenis granat kepada sekumpulan
orang, tetapi syukurlah granat itu tidak meledak. Dan juga ada upaya untuk
pembakaran gereja yang sementara direhabilitasi. Gereja yang merupakan korban
dari kerusuhan yang lalu. Dan itu upaya untuk dibakar kembali."
"Di samping itu, kemarin malam ada sejenis sweeping di kota Poso yang dilakukan
oleh sekelompok orang Muslim, memeriksa mobil-mobil lewat. Dan satu orang ada
yang ditikam dan sementara ini dirawat di rumah sakit."
Kelompok Kristen sasarannya
Radio Nederland Wereldomroep [RNW]: "Sudah diketahui ada kelompok tertentu
yang menjadi sasaran Pak?"
RD: "Ya jelas, sasarannya beberapa hari ini di Poso itu, kelompok Kristen. Itu jelas
sasarannya."
[Dengarkan wawancara lengkap dengan Renaldi Damanik]
Motifnya tak jelas, Poso kacau
RNW: "Dan motif peledakan bom itu apa Pak?"
RD: "Motifnya kurang jelas ya. Sebenarnya soal motif itu kita baru bisa mengetahui
kalau pelakunya bisa ditangkap. Tetapi bisa dikatakan ada sejenis kronologis
sedemikian rupa. Setelah eksekusi terhadap Tibo dkk. ada satu mobil. Mobil ini mobil
pengangkut ikan. Jadi dua orang saja di mobil itu. Mobil itu ditemukan dalam jurang di
salah satu wilayah yang dominan Kristen. Kemudian beredarlah isu bahwa sopir mobil
itu dan temannya, kondukturnya itu, diculik dan dibunuh oleh kelompok Kristen.
Padahal sampai sekarang belum diketahui, belum ditemukan dua orang itu. Apakah
dia melarikan diri atau memang dibunuh. Itu be! lum jelas. Itu yang memicu
nampaknya adanya aksi-aksi yang kemudian membuat Poso menjadi kacau lagi."
© Hak cipta Radio Nederland 2006 Disclaimer
|