The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Rakyat Merdeka


Rakyat Merdeka, Kamis, 25 Januari 2007, 02:03:38 WIB

Dua Kubu Pemekaran Tual Tegang

Rakyat Merdeka. Suhu politik terkait wacana pemekaran Kota Tual, kian meninggi tensinya. Ketegangan antara kubu pro dan kontra pemekaran masih terus memanas hingga saat ini. Konflik kepentingan yang berujung pada perang urat syaraf dan! perang mulut selama dua tahun terakhir masih terus mengikuti perjalanan ide pemekaran tersebut.

Setelah sebelumnya ketegangan itu terjadi di Kantor DPRD Maluku, Rabu (24/1) sekitar pukul 15.00 WIT giliran Kantor Gubernur Maluku menjadi arena ketegangan antara dua kubu yang berbeda visi ini.

Meski tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam perang mulut dan keributan kecil itu, namun dua warga yang ikut dalam rombongan penjemputan tim Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) langsung dari Bandara Internasional Pattimura, Laha menuju Kantor Gubernur Maluku, kemarin akhirnya diamankan pihak berwajib.

Dua warga yang belum diketahui identitasnya itu diamankan di Pos Brimob BKO di Kantor Gubernur Maluku karena keduanya diduga telah mengkonsumsi minuman keras (miras) sebelum ikut dalam rombongan penjemputan tersebut.

Sementara itu, Jopie Patty, Asisten I Setda Maluku membenarkan insiden tersebut. ''Memang ada ketegangan. Dan itu pasti terjadi dalam proses pemekaran di mana saja. Tapi, dalam ketegangan tadi, tak sampai terjadi kontak fisik maupun tindakan anarkhis lainnya,''ucapnya.

Jopie menjelaskan kedatangan kedua kubu di Kantor gubernur Maluku karena diundang pemerintah provinsi untuk menyampaikan aspirasi di depan Tim DPOD sebelum tim ini turun langsung ke Tual, hari ini untuk melihat langsung kesiapan Elat.

''Jadi, kehadiran kedua kelompok itu, karena kita undang untuk mengikuti rapat. Nah, setelah kita suruh keluar, disitulah terjadi ketegangan tersebut,''ucapnya.

Secara terpisah, Anwar Renwarin, Ketua Tim Pemekaran Kota Tual juga membenarkan adanya ketegangan tersebut. ''Jadi ketegangan itu berawal ketika anak-anak(massa) kontra pemekaran yang masuk dalam rombongan penyambutan tim DPOD di Kantor gubernur Maluku, diusir oleh Tim Pemekaran Tual di Ambon. Nah, saat itu lah ketegangan muncul, karena mereka tidak menerima penolakan tersebut,'' jelasnya.

Soal hasil pemaparan di depan Tim DPOD, imbuhnya, ada pemaparan Bupati Maluku Tenggara (Herman Koedoeboen) yang mengatakan dirinya merespon pemekaran tapi harus sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.

''Bupati (Herman Koedoeboen) juga menyilahkan Tim DPOD untuk meninjau langsung Elat, sebagai calon ibukota Kota Tual jika nantinya dimekarkan, apakah sudah layak ataukah tidak,''bebernya.

Sementara dari dirinya selaku Ketua Tim Pemekaran Kota Tual, disebutkan biarpun di Elat belum ada sarana dan prasarana pendukung, namun itu semua akan terjadi jika pemekaran sudah dilakukan. ''Dan kita sangat yakin pemekaran Kota Tual akan berjalan mulus,''pungkasnya. cr1/cr7/ros/jpnn

Copyright © 2006 Rakyat ! Merdeka.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044