The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Vox Populi


Radio Vox Populi [Ambon], 03-Dec-2006

Laboratorium Alam Tercemar, Rektor Unpatti Tak Bereaksi

Sri Kartini Makatita – Vox Populi Ambon

Samson Atapary SH, salah satu praktisi hukum di Pengadilan Negeri Ambon, menyatakan sangat setuju dengan gagasan atau ide yang diutarakan oleh saksi ahli yang juga adalah Dosen Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Abraham Tulalessy, terkait dengan permintaanya agar Unpatti Ambon juga turut memiliki tanggung jawab guna melihat proses berkaitan dengan pencemaran yang dilakukan PT Moderen Multi Guna (MMG) di Teluk Ddalam Baguala Desa Lateri Kecamatan Baguala Ambon yang mengakibatkan segmentasi.

"Selama ini kita belum melihat adanya upaya serius yang dilakukan pihak Unpatti berkaitan dengan masalah segmentasi yang ada. Padahal masyarakat tahu bahwa Teluk Dalam Baguala tersebut selama ini digunakan oleh para mahasiswa, baik S1 maupun S2 utuk melakukan penelitian ilmiah. Bahkan banyak dari para mahasiswa itu yang berhasil memperoleh gelar akademis karena hasil penelitian di lokasi ini. Terlebih lokasi ini ditetapkan sebagai Labolatorium Alam milik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpatti untuk melakukan penelitian ilmiah," Papar Atapary.

Praktisi hukum yang juga lulusan Unpatti ini mengaku sangat heran dan tidak memahami tidak adanya reaksi dari bekas almamaternya itu, padahal Unpatti sangat memiliki kepentingan dengan kawasan yang ada.

Walupun Unpatti tidak memproses hal ini memlalui jalur hukum, menurut Atapary, minimal mereka memiliki tanggung jawab moril untuk melakukan penelitian secara ilmiah mengenai dampak yang terjadi akibat segmentasi. Kemudian membuat mediasi dengan pihak-pihak yang terkait, baik itu dengan pemerintah kota atau pemerintah provinsi mengenai cara penanggulangan pencemarannya.

Pencemarannya sendiri, lanjut Atapary, jika tidak ditanggulangi secara cepat maka dalam jangka panjang, akan merugikan masyarakat yang berada di Desa Lateri dan terutama adalah kita akan kehilangan basis ilmiah yang selama ini selalu digunakan oleh Unpatti.

Mengingat Unpatti sebagai lembaga pendidikan sekaligus tempat berkumpulnya kaum intelektual, Atapary menilai, mestinya Rektor Unpatti atau dosen pada fakultas-fakultas yang memiliki kepentingan dengan proses pendidikan yang ada di lapangan, haruslah memiliki inisiatif untuk melakukan evaluasi sesegera mungkin. Sehingga pihak Unpatti memberikan rekomendasi kepada instansi-instansi yang memiliki kewenangan secara hukum maupun dalam bentuk kebijakan politik, untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak yang melakukan pencemaran dalam hal ini PT. MMG.

Atapary tidak bisa menyembunyikan kekecewanya terhadap Rektor Unpatti yang mestinya dari awal mengambil inisiatif tersebut, agar secepatnyaa menekan pihak MMG untuk melakukan rehabilitasi di wilayah tercemar akibat segmentasi, yang menimbulkan kerugian kepada para nelayan yang sehari-harinya memanfatkan kawasan tersebut dalam mencari ikan. Termasuk rusaknya Labolatorium Alam Unpatti yang selalu di gunakan oleh para mahasiswa dalam melakukan penelitian.(VP)

Copyright © 2005 RadioVoxPopuli.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044