The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Selasa, 31 Oktober 2006

Wapres Jusuf Kalla: Sebagian Pelaku Teror Poso Sudah Ditangkap

Jakarta-Wapres Jusuf Kalla menegaskan pemerintah harus menyampaikan penghargaan kepada aparat kepolisian karena telah banyak menyelesaikan masalah-masalah di Poso dan Palu.

"Saya ingin jelaskan bahwa kelompok yang meneror itu sebagaian besar sudah ditangkap, mulai dari kasus-kasus penembakan pendeta, mutilasi, semua sudah ditangkap pelakunya. Jadi jauh lebih banyak dan puluhan yang ditangkap, termasuk yang membunuh orang dari Mamasah, 17 orang," ujar Wapres dalam konferensi pers di Kantor Wapres, Senin (30/10) siang.

Ia mengatakan di Sulawesi Tengah sudah tidak ada konflik lagi. Masyarakat Islam-Kristen kini hidup berdampingan. Yang ada ialah teror-teror yang dilakukan sekelompok kecil anak muda. Oleh karena itu polisi sangat serius menangani hal itu dan sudah memberikan gambaran-gambaran yang jelas.

Dipihak lain, pemerintah menyadari juga di daerah Poso setelah konflik cukup lama bahwa keadaan ekonomi memang belum berkembang dengan baik, akibatnya banyak yang menganggur dan ini menimbulkan persoalan baru.

Untuk itu disepakati menggerakkan usaha-usaha sosial ekonomi oleh Pemda yang sepenuhnya dibantu pemerintah pusat. "Mensos dan Menteri PU akan ke sana (Poso) lusa (Rabu depan) untuk memulai usaha-usaha sosial ekonomi itu. Pemerintah akan memberikan dana yang cukup untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Penarikan Tidak Mungkin

Mengenai penarikan pasukan BKO seperti yang diminta warga di Poso, Wapres dengan tegas mengatakan pengurangan anggota Polri akan dilaksanakan apabila pemerintah yakin betul keamanan sudah pulih dan masyarakat tidak lagi khawatir.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Syamsir Siregar menyatakan penarikan pasukan Brimob yang di BKO di Poso tidak mungkin dilakukan. Penarikan pasukan itu berdasarkan situasi keamanan yang sudah kondusif. Jadi tidak ada penarikan pasukan berdasarkan ultimatum, tegasnya.

Menurutnya, polisi akan mengambil langkah-langkah terhadap orang-orang tersebut. Gubernur Sulteng HB Palauju di kantor Wapres, Senin (30/10), mengatakan Tim Pencari Fakta segera dibentuk karena memang sesuai kesepakatan diberi waktu satu minggu. Tim ini diketuai Menko Polhukam. (eddy lahengko)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044