The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Selasa, 31 Oktober 2006

Polri Umumkan Nama 26 Tersangka Teror Poso

Jakarta - Mabes Polri, Rabu (1/11) pagi, mengumumkan 26 nama sekaligus menyebarluaskan foto para tersangka kasus kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Nama-nama tersangka itu merupakan target operasi aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Anton Bachrul Alam yang dihubungi SH, Selasa (31/10) malam dari Poso mengatakan, ke-26 tersangka itu masih satu jaringan dengan Kelompok Hasanuddin, warga Tanah Runtuh, Kabupaten Poso.

"Nama para tersangka sudah ada di Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Kami tinggal menangkapnya satu per satu. Mereka inilah yang selalu melakukan kegiatan teror di Poso dan sekitarnya," jelasnya.

Dia menyatakan, para tersangka ini juga terlibat dalam serangkaian teror di Poso di antaranya pembunuhan Kepala Desa Sarminalis pada 2004 serta sejumlah kasus peledakan di sejumlah tempat di Poso

Anton menambahkan, pihaknya antara Mei-Juni 2006 telah menangkap 15 tersangka lainnya. Mereka terlibat sedikitnya 13 kasus kekerasan di Poso. Saat ini para tersangka ditahan di Mabes Polri dan Rutan Palu. Tujuh dari tersangka berasal dari Kelompok Tanah Runtuh, sedangkan delapan tersangka lagi berasal dari Kelompok Kompak Kayamanya, Poso.

Yang berasal dari kelompok Tanah Runtuh, yaitu Hasanuddin, Haris, Irwanto, Ipong, Yusuf, Rahmat, dan Jinda. Sedangkan yang berasal dari Kelompok Kompak Kayamanya, yaitu Fadli, Yusman Said, Sakur, Farid, Yusman Jahed, Iswandi, Rusli, dan Ipet.

Dia menambahkan, dari para tersangka pihaknya mengamankan sejumlah senjata api organik seperti pistol jenis revolver, senjata laras panjang M-16, pistol jenis FN, UZI serta amunisi dan bom rakitan.

Ditanya kasus bentrok warga dengan Brimob di Gebang Rejo, Minggu (22/10), Anton mengatakan, tim investigasi kepolisian yang melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri telah memeriksa enam anggota Brimob dan enam warga setempat.

Sedangkan, Kapolri Jenderal Sutanto di sela-sela pelantikan tiga Kapolda di Mabes Polri, Rabu (1/11) pagi ini mengatakan, dalam kasus kekerasan di Poso pihaknya tidak mengejar pengakuan, namun mengejar alat bukti yang didapat."Kami sedang mencari alat bukti milik para tersangka.

Saat ini polisi tengah mengejar 26 tersangka yang terlibat. Dalam waktu dekat diharapkan para tersangka itu dapat segera ditangkap," katanya.

Adapun tiga Kapolda yang dilantik pagi ini adalah Kapolda Bali, Irjen Paulus Purwoko, Kapolda Bali Soenarko DA dan Kapolda Kalimatan Barat (Kalbar), Irjen Zaenal Abidin Ishak. Juga dilantik Irjen Sisno Duaji sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri dan Irjen Saleh Saaf sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri.

Operasi Besar-besaran

Sumber SH menyebutkan, Selasa (31/10) berlangsung rapat khusus di Mapolda Sulteng membahas rencana menggelar operasi besar-besaran untuk menangkap kelompok-kelompok yang terlibat dalam tindak kekerasan di Poso."Operasi melibatkan seluruh kekuatan Polri termasuk Brimob yang di-BKO-kan di Poso dan Palu," katanya.

Dia menambahkan, operasi besar-besaran itu juga akan menjangkau wilayah Tojo Una-una dan dilakukan serempak karena selama ini jika operasi hanya dilakukan di satu lokasi maka para pelaku tindak kekerasan itu akan berpindah ke lokasi lainnya."Karena itu, operasi kali ini dilakukan serempak di tiga titik yakni Poso, Palu dan Tojo Una-una. Nantinya semua pintu keluar dari ketiga titik itu akan disekat," tambahnya. (maya handhini/erna dwi lidiawati/norman meoko)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044