SINAR HARAPAN, Kamis, 11 Januari 2007
Terdakwa Kasus Poso Akui Buat Surat
JAKARTA- Terdakwa mutilasi tiga siswi SMP Poso Sulawesi Tengah, Hasanuddin
mengaku pernah menulis surat teror dalam kantong plastik hitam yang berisi kepala
korban. Surat yang di dalamnya tertulis "masih dicari seratus atau diperlukan lagi 100
kepala kangkoli anak remaja laki-laki atau perempuan. Darah harus di balas darah,
nyawa dengan nyawa, kepala dengan kepala" ini diamini oleh terdakwa lainnya.
Pengakuan ini diihwali ahli forensik dari Mabes Polri, Gigih Prabowo yang
menganalisis yakin surat teror tersebut asli dan bukan ditulis oleh orang lain. "Tulisan
tangan itu memang identik dengan terdakwa," papar saksi ahli itu di Pengadilan
Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (10/1). (rik)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|