The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Jumat, 19 Januari 2007

Kasus Pembakaran Kantor Pemkab
Tim Labfor Polda Maluku Terhambat Transportasi

Ambon - Penyidikan kasus pembakaran sejumlah kantor milik Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat kini menunggu kedatangan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Maluku ke lokasi tersebut.

Keterlambatan tim Labfor tiba di lokasi kejadian, karena hingga saat ini masih menghadapi kendala transportasi yang menghubungkan Ambon dengan Saumlaki, yang merupakan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Tim Labfor sampai saat ini belum dapat berangkat karena sementara menunggu transportasi yang langsung dengan tujuan Ambon-Saumlaki sebab sampai sekarang angkutan tersebut belum ada," ungkap Kabid Humas Polda Maluku AKBP Tommy Napitupulu kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (18/1).

Dia mengatakan, lokasi pembakaran tersebut sampai saat ini masih diberi garis polisi dan terus dijaga oleh personel polisi guna mencegah adanya oknum-oknum tertentu yang memasuki lokasi guna menghilangkan barang bukti. "Penjagaan tersebut akan terus dilakukan hingga tibanya tim Labfor Polda Maluku di lokasi kejadian," ujarnya.

Napitupulu mengaku hingga Kamis, penyidik Polres Maluku Tenggara Barat masih terus memeriksa sejumlah saksi dan dari 12 saksi yang telah diperiksa belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. "Dari keterangan ke-12 saksi yang sudah diperiksa tersebut ada yang masih perlu lagi didalami sebab dalam keterangan mereka ada yang hanya melihat kebakaran, tetapi ada juga yang sepertinya tahu tentang peristiwa pembakaran tersebut," jelasnya.

Menyangkut rencana pemeriksaan terhadap 17 anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Barat terkait kasus tersebut, Napitupulu mengaku mereka belum dipanggil untuk diperiksa. Ini karena saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami serta melakukan penyelidikan terhadap para saksi.

"Namun, jika nantinya ada indikasi berdasarkan pemeriksaan saksi saat ini yang menjurus pada keterlibatan anggota DPRD Maluku Tenggara Barat dalam peristiwa pembakaran tersebut, pihak penyidik Polres setempat tetap akan memanggil mereka untuk diperiksa," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Maluku Tenggara Barat Vorner Sanamase menilai 17 anggota DPRD bisa saja diperiksa asalkan ada indikasi keterlibatan mereka dalam insiden tersebut. "Terlalu berlebihan jika belum ada bukti keterlibatan mereka lalu kemudian polisi memeriksa mereka. Bahkan, saya yakin tidak ada satu pun anggota DPRD yang terlibat dalam kasus ini," ungkap Sanamase kepada wartawan, Kamis.

Dia mengatakan, ketidakhadiran 17 anggota DPRD Maluku Tenggara Barat saat pelantikan Bitto Temmar dan Barnabas Orno sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 16 Januari lalu jangan dikaitkan dengan kasus pembakaran tersebut. (izaac tulalessy)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044