SINAR HARAPAN, Sabtu, 21 Oktober 2006
Penembakan Pendeta Kongkoli Sudah 11 Orang Diperiksa
Palu – Tim penyidik Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) dibantu
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih terus berupaya
mengungkap kasus penembakan Pendeta Irianto Kongkoli. Hingga Sabtu (21/10) pagi
ini sudah 11 orang diperiksa.
Keterangan yang diperoleh SH, Sabtu pagi menyebutkan, dari 11 orang yang telah
diperiksa itu masih terdapat delapan orang lagi yang masih menunggu pemeriksaan.
Namun, belum ada yang dijadikan tersangka dalam kasus penembakan Pendeta
Irianto Kongkoli.
"Mereka yang diperiksa masih sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan sebagai
tersangka. Para saksi ini dimintai keterangan karena dianggap mengetahui adanya
kejadian penembakan Pendeta Irianto Kongkoli," tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Dody Sumantyawan di Mapolda
Jateng, Jumat (20/10) siang mengaku, saat ini polisi sedang menyelidiki beberapa
orang asal Jawa Tengah yang kemungkinan terlibat dalam kasus penembakan
Pendeta Irianto Kongkoli di Palu, Senin (16/10) lalu.
Di Jakarta, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Jumat (20/10) siang mengatakan,
kejadian di Poso, Sulawesi Tengah, belakangan ini adalah teror-teror yang dilakukan
oleh serpihan-serpihan atau kelompok kecil orang yang tidak bersifat konflik komunal
lagi. "Ini pengaruh dari luar dalam bentuk sisa radikalisme yang ada," ujarnya.
Dia menambahkan, pemerintah ingin agar teror yang terjadi di Poso, Sulteng,
secepatnya selesai. "Bagi pemerintah, kami ingin secepatnya selesai. Kalau perlu
minggu depan diselesaikan semuanya," tambahnya. (ern/djo/edl/nor)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|