SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Februari 2007
Polri Menyelam Cari Bahan Peledak di Poso
[PALU] Selain mengejar 12 buronan yang belum tertangkap, aparat kepolisian di
Poso juga masih terus menyisir wilayah-wilayah tertentu di daerah bekas konflik itu
guna mencari bahan peledak maupun senjata-senjata rakitan/organik yang diduga
masih banyak disembunyikan warga.
Penyisiran tidak hanya di darat, tapi juga sampai ke kawasan perairan sungai/laut di
sekitar Poso. Sejak Senin- Kamis (12-15/2), aparat memfokuskan penyisiran di
sekitar Sungai Poso. Di sekitar sungai ini, diduga terdapat bunker-bunker
penyimpanan senjata yang selama ini dipakai untuk mengacaukan keamanan Poso.
Sebuah sumber menyebutkan, senjata-senjata organik masuk ke Poso sebagian
sisa-sisa kerusuhan Ambon dan lainnya dari Moro, Filipina melalui laut dan langsung
ke ujung terowongan bunker di muara Sungai Poso yang berada di laut (Teluk
Tomini).
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Moh Kilat yang dikonfirmasi Kamis siang (15/2)
mengatakan, anggota polisi perairan Polda Sulteng menyelam hingga ke dasar sungai
Poso dan menemukan sejumlah bahan peledak dan senjata rakitan di dalam sungai
yang mengalir di tengah-tengah Kota Poso itu.
Di antaranya 1 pucuk senjata api (senpi) rakitan aktif, 3 pucuk laras senpi rakitan, 21
butir peluru aktif, 306 selongsong peluru, 1 potongan mesin mobil dan beberapa
bahan besi lainnya.
Sumber Pembaruan di Mapolres Poso juga menyebutkan dalam penyisiran Rabu
(14/2), aparat menemukan satu pucuk senjata organik jenis US Carabin caliber 30
mm lengkap dengan magazinnya. [128]
Last modified: 14/2/07
|