SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Februari 2007
Tim Detasemen 88 Selidiki HP Napi Bom Bali
[DENPASAR] Polisi sudah menerjunkan Tim Detasemen Antiteror 88 untuk
menyelidiki isi hand phone (HP) yang dibawa kelompok teroris di sel Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Kerobokan. Pihaknya berupaya mengungkap misteri di balik
HP para napi bom Bali begitu Kalapas Kerobokan Ilham Djaya membeberkan hasil
razia intern terutama menyita HP milik napi teroris bom Bali. ''Tim yang saya kirim
sedang mendalami materi objek. Khusus membuka HP teroris, Polda bekerja sama
dengan ahli teknologi,'' tegas Kapolda Bali, Irjen Pol Paulus Purwoko, di Denpasar,
Rabu (14/2).
Langkah yang dilakukan Kapolda Bali ini sesuai harapan DPR agar polisi serius
menangani kasus penemuan HP milik para napi bom Bali di LP Kerobokan. Untuk
menindaklanjuti, Tim Detasemen Antiteror 88 Polda Bali langsung melakukan
koordinasi dengan petugas LP, termasuk mempelajari barang bukti berupa 50 HP.
Dijelaskan, ada dua HP napi bom Bali yang tanpa ID card atau kartu seluler. Sisanya
semua masih aktif dan bisa dipakai melakukan komunikasi. Penyidik dari Detasemen
Antiteror 88 sedang bekerja keras dan melakukan berbagai upaya untuk mengungkap
apa isi HP yang disita petugas LP Kerobokan dari tangan napi Cholily dkk. ''Dampak
apa yang bisa muncul, atau dengan siapa saja mereka (teroris-Red) melakukan
komunikasi, sedang dilacak,'' tambahnya.
Ditanya hasil kerja Tim Detasemen Antiteror 88, Purwoko belum bisa memberi
penjelasan secara terperinci. Alasannya, penyidikan masih terus berjalan bahkan
memasuki tahap penting. Polri dalam mengungkap kasus apalagi yang berhubungan
dengan kejahatan teroris tentu tak bisa membuka hal-hal yang bersifat teknis. '' Yang
jelas penggunaan HP teroris itu memang harus diatensi,'' ucapnya. Terungkapnya
kasus napi bom Bali membawa HP yang kemudian disidik ini setelah Kepala LP
Kerobokan, Ilham Djaya bersama anggotanya memimpin operasi di dalam LP.
Hasilnya, 50 HP disita petugas dan sejumlah paket narkoba. [137]
Last modified: 14/2/07
|