SUARA PEMBARUAN DAILY, 17 Januari 2007
Masyarakat Harus Dukung Polri Tuntaskan Kasus Poso
[JAKARTA] Masyarakat harus mendukung Polri dalam menyelesaikan kekerasan di
Poso, Sulawesi Tengah, terutama untuk menangkap sejumlah penjahat yang
bersenjata api (daftar pencarian orang/DPO) yang masih berkeliaran di sana.
Masyarakat juga diminta, tidak berburuk sangka dengan tindakan Polri dalam
menangkap para penjahat itu.
Demikian dikatakan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto kepada
wartawan di Mabes Polri, Selasa (16/1).
Sisno mengatakan, salah bentuk dukungan masyarakat adalah tidak ikut bergabung
atau mendukung kegiatan para penjahat bersenjata itu. "Jumlah dan kekuatan mereka
sangat kecil, namun karena ada masyarakat yang mendukung, para penjahat itu me-
rasa diri hebat dan bertindak seenak perut mereka," katanya.
Kalau masyarakat terus mendukung Polri dan TNI dalam menangkap para penjahat
itu, maka kekerasan di Poso segera berakhir. Polri optimistis dalam waktu dekat 19
DPO yang masih berkeliaran di sana, ditangkap, kata dia.
Dikatakan, sampai Selasa (16/1), situasi di Poso dan sekitarnya, aman dan
terkendali, walaupun masih ada beberapa titik kerawanan. "Kalau dikatakan
mencekam, juga tidak. Karena, kehidupan di pasar, anak-anak sekolah bisa ke
sekolah, lalulintas berjalan biasa. Jadi sebenarnya situasi Poso tidak mencekam,"
katanya.
Kalau ada penembakan di sana-sini di sana, hal itu bisa saja dilakukan para penjahat
bersenjata dan pendukungnya, dengan pesan, mereka masih ada. "Dengan
penembakan itu, mereka ingin berpesan kepada Polri dan TNI serta masyarakat,
mereka masih ada," katanya. [E-8]
Last modified: 17/1/07
|