The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SURYA online


SURYA online, Kamis, 02 Nopember 2006

Intervensi Internasional Kasus Munir

Kita memang menolak intervensi, tetapi beri argumen yang jelas dan bahwa masalah ini memang benar-benar akan diselesaikan secara tuntas, tidak dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata.

PEMBUNUHAN Munir bisa berekor panjang menjadi masalah internasional. Tanda-tanda ke arah itu semakin kencang, bahkan disebut-sebut Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan turun tangan menginvestigasi kasus kematian Munir.

Dari berita-berita yang kita lihat, nyata, bahwa ada indikasi kalangan in! ternasional akan menekan pemerintahan Presiden SBY dalam kasus Munir. Dan ini bisa menjalar ke masalah-masalah lain di dalam negeri.

Saat ini, intinya, kalangan internasional meragukan kesungguhan dan komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk mencari, mengadili, dan menghukum pembunuh Munir. Mereka tidak percaya bahwa pemerintah memang bermaksud untuk menuntaskan kasus tersebut.

Perhatian kalangan internasional itu tidak boleh dianggap enteng. Siapa pun di negeri ini tidak boleh berpandangan bahwa kasus pembunuhan Munir akan hilang ditelan waktu. Jangan ada yang berpikiran bahwa kasus Munir dapat dipetieskan dan disembunyikan dari mata dan hati internasional.

Sebab, yang dibunuh adalah pejuang HAM dengan reputasi internasional. Adalah Munir yang memang berani melawan rezim otoriter dengan membongkar penculikan para aktivis yang hingga kini tidak ketahuan rimbanya. Inilah keberanian yang luar biasa, sehingga Munir mendapat penghargaan The Right Livehood Award untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer di Stockholm, Swedia, pada Desember 2000.

Dan masalah HAM, apalagi saat ini, bukan masalah yang dapat dikekang oleh batas-batas negara, oleh api nasionalisme, oleh semangat kebangsaan. Masalah HAM adalah masalah yang menyangkut nilai-nilai universal. Nilai-nilai yang kini menduduki prioritas tertinggi di banyak negara.

Oleh karena itu, jika pemerintah harus menanggalkan sikap defensif dan mengatakan bahwa penyelidikan kasus kematian aktivis HAM Munir sepenuhnya hak pemerintah Indonesia. Kita memang menolak intervensi, tetapi beri argumen yang jelas dan bahwa masalah ini memang benar-benar akan diselesaikan secara tuntas, tidak dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata.

Politisi PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah harus memberi respons positif terhadap campur tangan Tim HAM PBB untuk pengungkapan kasus kematian Munir. "Apa pun resikonya, pemerintah Indonesia harus memberi respons positif terhadap upaya Tim HAM PBB ini. Sebab, sudah menyangkut opini internasional terhadap Indonesia yang juga bagian integral serta anggota HAM PBB," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI itu.

Karena itu, pilihannya kita sendiri harus sanggup membongkar kasus Munir. Kita sendiri harus menemukan, mengadili, dan menghukum pembunuh Munir. Hanya itu yang bisa membuat kalangan internasional percaya dan membuang niat untuk intervensi. Dan jika itu dilakukan kita warga Indonesia tentu akan menyambut juga dengan suka cita karena keadilan ditegakkan.

Dengan tegaknya hukum, maka kasus-kasus berat lainnya seperti konflik Poso, Ambon dan masih gelapnya misteri hilangnya para aktivis akan tersingkap misterinya.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batoemerah
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044