TEMPO, Senin, 22 Januari 2007 | 20:08 WIB
Poso Tegang, Polisi Kepung Tanah Runtuh
TEMPO Interaktif, Poso: Situasi Poso hingga malam ini masih diliputi ketegangan.
Polisi terus mengepung daerah Tanah Runtuh, tempat yang ditengarai sebagai
persembunyian pada buron kasus berbagai kerusuhan di kota ini.
Pengepungan terlihat dari ketatnya penjagaan. Tidak sembarang warga boleh keluar
masuk desa Gebang Rejo. Daerah ini merupakan komunitas warga luar Poso yang
terisolasi. "Kami kesulitan menembus daerah itu," ujar Muhfud Muasuara yang berada
di Poso Center.
Kondisi ini buntuk dari bentrok antara warga bersenjata dengan polisi. Akibat bentrok
sedikitnya sembilan orang tewas tertembak. Potensi perang antara aparat dengan
warga belum bisa diredam. Situasi Poso makin tidak menentu karena warga bertekad
melawan polisi.
Sembilan orang yang menjadi korban bentrokan adalah Ustad Mahmud, Idrus Asapa,
Om Gam alias Opa Jengget, Uma, Apriyanto, Firman. Andreas, Ibnu dan seorang lagi
belum diketahui namanya. Adapun korban polisi Brigadir Dua Ronny Iskandar.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigdir Jenderal Badrodin Haiti
mengatakan, polisi sudah bertindak sesuai prosedur. Perusuh, kata dia, sudah
diberitahu untuk menyerah tapi membandel. "Karena itu upaya paksa kemudian
ditempuh." Darlis
copyright TEMPO 2003
|