The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DetikCom


DetikCom, Kamis, 6/2/2003

Pasukan TNI di Ambon Dikurangi

Kontributor : Dino F Umahuk

detikcom - Ambon , TNI mulai mengurangi satuan-satuan tugasnya di Maluku dan Ambon seiring makin kondusifnya situasi dan keamanan. Pengurangan dilakukan secara perlahan-lahan setiap terjadi pergantian pasukan.

Penegasan itu disampaikan Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Djoko Santoso, usai menerima pasukan Yonif 743 Udayana yang menggantikan Yonif 741 Udayana di Lapangan Pangkalan TNI AL, Halong, Ambon,Kamis (6/2/2003).

"Pasukan 741 yang digantikan telah bertugas di Ambon selama 12 bulan. Mereka diganti pasukan 743 yang bermarkas di Kupang. Jumlahnya sesuai dengan kondisi Maluku yang semakin membaik. Kalau pasukan yang pulang berkekuatan 682 personil maka penggantinya hanya berkekuatan 450 personel," kata Djoko.

Yonif 741 yang telah bertugas selama 12 bulan itu direncanakan, Jumat (7/2/2003) besok akan kembali ke Komdesnya di Denpasar Bali melalui pangkalan TNI AL Ambon. Sementara batalyon Linud 503 Kostrad yang juga merupakan pasukan pemukul reaksi cepat direncanakan akhir Februari 2003 ini juga akan dikembalikan ke markasnya di Malang, Jatim.

Menurut Djoko, pengurangan pasukan akan dilajutkan dengan mekanisme ketika terjadi pergantian satuan tugas. Setiap pergantian pasukan, masing-masing batalyon baru yang bertugas di Ambon akan dikurangi personelnya dari 600-an menjadi 450 personil.

Dijelaskan, saat ini jumlah personel TNI di Pulau Ambon berkekuatan 4 batalyon. Sedangkan di Pulau Buru 1 batalyon, Maluku Tengah 1 batalyon dan di Provinsi Maluku Utara sebanyak 3 batalyon.

"Bila kondisinya terus membaik bukan hanya dilakukan pengurangan personel tapi juga batalyon yang bertugas. Namun demikian, pola penangannnya Ambon tidka berubah tetap sama hanya terjadi pengurangan pos-pos dan personel," kata Djoko yang akan menduduki jabatan Pangdam Jaya.

Djoko menambahkan situasi Maluku khususnya kota Ambon dalam 5 bulan terkahir makin kondusif. Sejumlah kejadian kecil yang masih terjadi bisa dengan cepat diatasi. "Ingat titik-titik rawan konflik masih berada di daerah perbatasan antar kelompok masyarakat. Apabila aparat keamanan tidak waspada, hal sepele dapat memicu kembali timbulnya konflik," ingat Djoko. (iy

Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044