DetikCom, Selasa, 18/2/2003
Generasi Muda Papua Tantang Mega Adakan Referendum
Reporter : Danang Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Presiden Mega diminta memperhatikan aspirasi warga Papua
yang menolak pemekaran wilayah Papua menjadi 3 bagian. Jika tidak, Generasi
Muda Papua menantang pemerintah untuk mengadakan referendum. Berani?
Hal ini disampaikan Ketua Forum Komunikasi Generasi Muda Papua Solidaritas
Nasional untuk Papua John Poly Menanti di Kantor DPP PDIP jalan Lenteng Agung
Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2003).
Poly yang ditemani sekitar 30 rekannya semula ingin menyampaikan langsung
aspirasinya kepada Mega. Tetapi mereka hanya diterima oleh Kepala Kantor
Sekretariat DPP PDIP Aria Bimo.
"Referendum diadakan untuk mengetahui jumlah yang menolak dan yang menerima
pemekaran wilayah Papua. Jika tidak diperhatikan juga, maka referendumnya adalah
merdeka," tukas Poly.
Mega, kata Poly, harus menanggapi aspirasi warga Papua untuk menghindari efek
negatif dari kehendak pemerintah pusat yang diduga ingin memecah belah rakyat
Papua.
Pasalnya, aspirasi rakyat Papua yang diterima oleh pemerintah adalah mayoritas
rakyat Papua setuju diadakan pemekaran wilayah. Padahal itu merupakan aspirasi
yang tidak benar.
"Yang benar adalah mayoritas rakyat Papua tidak setuju diadakannya pemekaran
wilayah. Jika pemerintah pusat tidak percaya, silakan adakan referendum," tantang
Poly.
Dituturkan Poly, sebelum ke Kantor DPP PDIP, pihaknya juga telah mendatangi
Kantor Depdagri, Kantor Menko Polkam dan Gedung MPR/DPR.
Desakan Generasi Muda Papua ini berkaitan dengan Inpres 1/2003 tentang
pemekaran wilayah Papua. Inpres ini sendiri dinilai berbagai pihak bertentangan
dengan UU Otonomi Khusus Papua. (sss)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|