\

 

 

 

 

 

 The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 25 Februari 2003

Kopassus Tidak ditempatkan Lagi di Papua

Jayapura, Kompas - Sekitar 250 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari Satuan Tugas (Satgas) Cenderawasih, Senin (24/2), ditarik dari Papua dan kembali ke markas induk Kopassus di Jakarta. Tidak ada pergantian dan penempatan pasukan tersebut ke Papua.

"Tugas pengamanan wilayah Papua dipercayakan kepada Kodam Trikora dan Polri," kata Panglima Kodam XVII Trikora Mayjen TNI Mahidin Simbolon usai melepas Satgas Cenderawasih di Jayapura, Senin kemarin.

Dia mengatakan, sebanyak 250 anggota Kopassus yang kembali ke Jakarta selanjutnya akan disebar ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

"Tidak ada pergantian baru. Tugas-tugas yang selama ini ditangani oleh Satgas ini akan diserahkan kepada TNI dalam hal ini Kodam Trikora. Adapun pos dan markas yang ditempati Satgas Cenderawasih akan dikosongkan dan diserahkan kepada Satlak Intel (Satuan Pelaksana Intelijen-Red) yang ada di Papua," kata Simbolon.

Simbolon menolak anggapan penarikan Kopassus tersebut terkait dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat setelah kasus penculikan dan pembunuhan mantan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay, beberapa waktu lalu. Penarikan itu merupakan kebijakan dari pimpinan TNI terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.

Namun dikatakannya, apabila satu saat Kopassus dirasa perlu dan dibutuhkan di Papua, tidak tertutup kemungkinan untuk ditarik kembali. "Yang jelas saat ini mereka semua kembali ke home base dan tidak ada pergantian," katanya.

Mengenai luas wilayah Papua 3,5 kali luas Pulau Jawa yang membutuhkan kehadiran pasukan elite tersebut, Simbolon mengatakan, penarikan itu dengan tujuan memberi kesempatan kepada TNI bekerja lebih maksimal.

Selama ini sebanyak lima Batalyon TNI di Papua sudah bekerja maksimal tetapi diharapkan lebih profesional lagi, sebagai tentara pelindung masyarakat, dan penjaga keutuhan bangsa bersama rakyat.

Soal pemekaran provinsi baru di Papua akan diikuti ouka kehadiran Kodam baru, seperti disampaikan sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Papua, Simbolon mengatakan, "Jangan terlalu apriori dan membuat opini yang meresahkan masyarakat. Di Kalimantan, ada empat provinsi tetapi hanya dipimpin satu Kodam, demikian pula di Sulawesi hanya ada satu Kodam untuk lima provinsi di daerah itu," katanya.

Menurut Simbolon, penarikan Kopassus tidak terkait dengan peran serta BIN di Papua. Tugas dan peran BIN berbeda dengan TNI.

Ke-250 anggota Satgas Cenderawasih diberangkatkan dengan KRI Teluk Sibolga, membutuhkan waktu dua pekan perjalanan dari Jayapura-Tanjung Priok.

Ucapan terima kasih

Kepada Satgas Cenderawasih yang di bawah pimpinan Letkol (Inf) H Siburian, Simbolon menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada semua prajurit Satgas Cenderawasih karena telah melaksanakan tugas dengan baik. Apalagi, mereka bertugas di tengah tantangan kondisi alam dan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.

Satgas dinilainya telah banyak memberikan masukan data dan analisis intelijen, yang banyak membantu dan melengkapi pertimbangan dalam mengambil keputusan maupun pengambilan keputusan.

Menurut Simbolon, seluruh kemampuan yang dimiliki TNI harus pula mempertimbangkan banyak faktor, seperti aspirasi dari masyarakat yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, tugas profesionalisme kemiliteran yang dimiliki, tentu tidak hanya dilaksanakan pada saat negara dalam keadaan genting.

"Tetapi pada setiap keadaan, fisik, mental dan persenjataan prajurit TNI termasuk Kodam Trikora harus siap bergerak menghadapi kemungkinan ancaman," katanya.

Menurut Simbolon, keberhasilan penugasan Kopassus di Papua tidak hanya karena kekuatan dan kemampuan yang dimiliki, tetapi juga berkat bantuan semua pihak. Misalnya, pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda setempat. (KOR)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044