The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Netherland Hilversum


Kontroversi Dan Misteri Di Belakang Kematian John Mambor

Hilversum, Kamis 27 Maret 2003 07:45 WIB

Polres Jayapura dan Polda Papua melarang tokoh perjuangan rakyat Papua, John Mambor dikebumikan di makam adat dekat makam ketua Presidium dewan Papua, Theys Hiyo Eluay. Larangan ini memicu kekecewaan mendalam pada rakyat Papua. Pemerintah RI tampaknya menempuh segala cara untuk meredam segala bentuk kegiatan yang dinilai mengarah pada kemerdekaan Papua. Upacara pemakaman tokoh Papua ini, takut akan digunakan sebagai kegiatan politik. Radio Nederland menghubungi Ketua DPRD Papua, John Ibo. Pertama-tama kami tanyakan apa alasan larangan pemerintah itu:

John Ibo [JI]: John Mambor dikebumikan kemarin tidak di tempat yang disiapkan untuk para pejuang Papua Merdeka. Ketika begitu meninggal, musyawarah pimpinan daerah Propinsi Papua telah mengadakan rapat untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya pemakaman massal oleh rakyat Papua kepada John Mambor, di tempat yang disiapkan oleh adat. Itu tidak diijinkan untuk melakukan pemakaman di samping Theys Eluay. Di tempat yang disediakan. Sebab itu masyarakat dengan menyesal, dengan kerjasama pihak keluarga memakamkan jenazah almarhum John Mambor di pemakaman umum Abepura.

Radio Nederland [RN]: Alasan John Mambor tidak dimakamkan di pemakaman adat itu, apa alasannya?

JI: Pemerintah tidak mau adanya pengaruh tentang Papua Merdeka, muncul dari upacara pemakaman itu. Baik melalui kehadiran massa dalam jumlah besar, untuk menghormati jasa beliau sebagai salah satu dari kalangan pejuang. Karena gerakan itu sekarang sangat dilarang oleh pihak pemerintah. Gerakan Papua Merdeka. Jangan sampai upacara itu mempengaruhi rakyat untuk berpikir tentang perjuangan mereka. Maka pihak pemerintah menekan, supaya semua kesan itu tidak boleh muncul dalam acara pemakaman.

RN: Wasiat almarhum John Mambor ini kepada anak istrinya, bahwasanya kalau sampai meninggal mohon dimakamkan dengan diselubungi dengan bendera Bintang Kejora. Itu kan sebenarnya sebuah permohonan seorang yang sudah meninggal dunia. Apa sebenarnya keberatan untuk melakukan hal itu?

JI: Itu bukan sebuah keberatan, tapi sebuah harapan bahwa dia telah menjalani satu faktor kehidupan dalam perjuangan untuk Papua Merdeka. Walaupun dia adalah seorang pegawai negeri yang telah menjalani sumpah janji bagi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi di tengah perjalanan beliau sudah ingkar daripada janji itu dan lebih berpihak pada pejuang Papua Merdeka, meninggalkan seluruh jabatan dia sebagai pegawai negeri. Setelah hampir tujuh tahun dalam tahanan, beliau keluar. masih diberi kepercayaan juga oleh pemerintah tetapi tidak memegang suatu jabatan. Beliau melanjutkan statusnya sebagai pegawai negeri.

Tetapi menurut dugaan banyak pihak, sebenarnya selama mereka berada dalam tahanan di Kali Sosok di Jawa, keracunan dalam jangka panjang telah terinjeksi ke dalam tubuh para pejuang. Saya mengamati ketika beliau hidup setelah pulang dari Kali Sosok, kondisi tubuh mereka sudah memang tidak terlalu fit. Seperti mereka mengidap suatu penyakit. Dari kondisi itu semakin merosot, sampai beliau harus mengalami nasib yang naas dan meninggal dunia di Jakarta karena kanker hati.

Saya tidak bisa membuktikan tetapi kiranya dokter bisa membuktikan, kanker hati itu diakibatkan oleh apa? Mungkin juga penyakit yang diidap oleh John Mambor berkaitan dengan seluruh perhatian dia pada satu perjuangan yang justru mendapat tekanan-tekanan yang cukup berat dari pihak keamanan. Mereka yang kembali dari Kali Sosok mulai meninggal satu demi satu. Kemudian juga beberapa diantaranya yang masih ada, kelihatan mereka sedang menderita di dalam tubuh. Seperti Drs. Jos Wali. Itu seorang pemuda dan guru yang postur tubuhnya cuckup kekar. Tapi beliau sekarang jalan seperti orang yang sakit-sakitan.

Saya tidak tahu banyak apa yang harus dilakukan. Tetapi kalau itu disebut keracunan, sebenarnya itu adalah pekerjaan ahli. Kalau ahli berarti dokter sudah memperhitungkan. Keracunan jangka panjang itu mereka akan meninggal satu per satu. Dan itu sebuah taktik terselubung untuk menghilangkan nyawa orang-orang penting Papua.

Pada prinsipnya pemerintah tidak menghendaki aktivitas apa pun yang resonansinya mengarah kepada gerakan Papua Merdeka. Di dalam sebuah pemakaman ditakuti juga akan keluar komentar-komentar tentang para pejuang para Papua merdeka, ketika sambutan-sambutan diberikan. Sambutan akan bisa mempengaruhi jiwa orang Papua. Itu sebabnya pemerintah menekan benar gerakan Papua Merdeka itu.

Demikian Ketua DPRD Papua, John Ibo.

© Hak cipta 2001 Radio Nederland Wereldomroep
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044