The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Republika OnLine


Republika, Kamis, 03 April 2003 17:07:00

Polda Maluku Amankan Sebuah Bom di Ambon

Ambon-RoL-- Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Polda Maluku mengamankan sebuah bom dilengkapi timer yang ditemukan di kawasan pasar "kaget", Batu Gantung, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis sekitar pukul 15:20 WIT.

Wartawan yang turun ke lokasi melaporkan, bom yang terbuat dari tabung gas lampu petromaks dan dihubungkan dengan dua utas kabel berwarna hitam dan biru, kemudian dimasukkan ke dalam ember berwaena hitam dan ditutup dengan sayuran.

Bom yang belum sempat meledak itu diletakkan oleh orang tidak dikenal di depan kios jualan milik Ny. Au Bormassa, Kamis pagi (3/4) sekitar pukul 08:00 WIT. Ny. Bormassa kepada wartawan mengatakan, ember plastik berisi bom itu telah dititipkan seseorang yang tidak dikenalnya sejak pagi, namun hingga siang pukul 14.30 WIT, orang tidak dikenal itu tidak kembali untuk mengambil titipannya itu. Karena merasa curiga, Ny. Bormassa yang sehari-harinya berjualan sayur di pasar kaget Batu Gantung itu, memberitahukannya kepada salah seorang pedagang lainnya yakni Ateng Rupidara (40), untuk memeriksanya. "Karena curiga saya langsung memeriksanya, di mana ditemukan tabung lampu petromaks dilengkapi kabel pemicu ledakan di bawah timbunan sayuran," kata Ateng.

Penemuan bom yang belum sempat meledak itu, kemudian dilaporkan kepada personel Yonif 743/Udayana yang bertugas di kawasan tersebut, maupun Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease guna mengamankannya. Personel Yonif 743 dan Polres P. Ambon dan PP Lease juga menutup kawasan jalan dan mengalihkan arus lalulintas melalui kawasan Kudamati, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sedangkan Tim Jihandak baru tiba di lokasi kejadian bersama satu mobil penjinak sekitar pukul 15.30, di mana hanya berselang 10 menit berhasil mengamankan bom tersebut. Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Bambang Sitrisno yang dikonfirmasi secara terpisah melalui telepon genggamnya mengakui belum menerima laporan resmi, namun mengharapkan masyarakat tidak panik dan terprovokasi dengan kasus penemuan bom tersebut. "Masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dan terpancing tindakan oknum-oknum tidak bertanggungjawab itu, sehingga situasi dan kondisi keamanan semakin kondusif semakin terjaga," ujar

Sutrisno yang sedang berada di Jawa Tengah guna menghadiri pemakaman salah seorang anggota keluarganya.

Dia pun menegaskan, aparat Kepolisian dibantu TNI akan bekerja optimal guna mengungkap insiden tersebut terutama mengungkap oknum-oknum yang terlibat di balik kasus tersebut. Penemuan bom itu tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat kedua komunitas di Ambon, yang tetap berjalan sebagaimana biasanya.  Ant/Zis

© 2002 Hak Cipta oleh Republika Online.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044