Liputan6.com, 03/02/03 20:57 WIB
Pengungsi
Puluhan Ribu Pengungsi Ambon Tak Menerima Bantuan
[Photo: Lokasi pengungsi di Ambon.]
02/2/2003 13:35 — Seorang petugas sosial di Pemerintahan Kota Ambon menyunat
bantuan untuk para pengungsi. Ketua DPRD setempat marah dan mengadukan
masalah itu ke Kejaksaan Tinggi Maluku.
Liputan6.com, Ambon: Kabar duka ini datang dari Ambon, Maluku. Sudah empat
tahun, 25.625 dari 170.590 pengungsi di kota itu tak memperoleh bantuan dari
pemerintah. Padahal, bantuan dari pemerintah pusat terus mengalir. Ketua DPRD
Kota Ambon Lucky Wattimury yang datang ke lokasi pengungsian, baru-baru ini,
mengatakan, bantuan tak sampai ke pengungsi karena disunat Abdul Kadir Towe,
petugas sosial di lingkungan Pemkot Ambon. Ia sengaja menilap uang pengungsi
untuk memperkaya diri sendiri.
Untuk menindaklanjuti temuan itu, kata Lucky Wattimury, DPRD sudah menyurati
Pemkot Ambon. Dewan juga sudah mengadukan Abdul Kadir Towe ke Kejaksaan
Tinggi Maluku untuk diperiksa. Kelakuan Abdul Kadir Towe dinilai sangat keterlaluan
karena ia mengambil uang lauk pauk dan sembilan bahan pokok yang seharusnya
menjadi jatah pengungsi [baca: Ribuan Pengungsi Ambon Mengeluh].
Menanggapi surat DPRD, Wali Kota Ambon Yopi Papilaya kontan bereaksi. Ia
langsung menginstruksikan anak buahnya untuk kembali mendata para pengungsi.
Sebab, Yopi khawatir banyak pengungsi siluman yang memanfaatkan bantuan
pemerintah untuk keuntungan dirinya sendiri.(ULF/Sahlan Heluth)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|