Liputan6.com, 03/02/03 21:00 WIB
Bulog
Masyarakat Maluku Juga Belum Mendapat Raskin
[Photo: Masyarakat miskin di Maluku.]
02/2/2003 19:39 — Pemerintah Daerah Maluku belum membagikan beras murah
untuk rakyat miskin karena belum mendapat petunjuk dari pemerintah pusat.
Padahal, Dolog sudah menyediakan 30 ribu ton beras.
Liputan6.com, Ambon: Distribusi beras murah untuk rakyat miskin (raskin)
benar-benar belum merata. Buktinya, hingga Ahad (2/2) ini, masyarakat miskin di
Maluku dan Maluku Utara belum juga menerima jatah raskin. Sejumlah persoalan
membuat penyaluran beras sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak
itu terhambat.
Menurut Kepala Depot Logistik M.S. Simatupang, pihaknya sudah menyediakan
sekitar 30 ribu ton beras bagi masyarakat miskin di Maluku dan Maluku Utara.
Namun, jatah raskin belum dapat dibagikan karena belum mendapat petunjuk dari
pemerintah pusat. Dolog Maluku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah
untuk merealisasi program ini. Tapi selalu ditolak pemda dengan alasan menunggu
petunjuk pemerintah pusat.
Penyaluran raskin di Manado, Sulawesi Utara, juga terhambat. Warga di Kelurahan
Malalayang Satu, Titiwungan, dan Karombasa, Manado, belum menerima raskin,
meski sudah menyetor uang untuk membeli beras murah itu. Seorang pejabat Dolog
Sulut mengatakan, keterlambatan realisasi raskin karena Pemerintah Kotamadya
Manado memang belum mendistribusikannya. Sebab, stok raskin di Dolog baru
tersedia sekitar 75 persen dari total alokasi 17.107 ton per bulan. Pemkot Manado
menunda menyalurkan beras murah untuk menghindari kecemburuan [baca: Raskin
Terhambat, Warga Miskin Manado Kecewa].(ULF/Sahlan Heluth)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|