Liputan6.com, 04/02/03 23:56 WIB
Pengungsi
Petugas Posko Pengungsi Maluku Belum Menerima Honor
[Photo: Petugas di posko penanganan pengungsi Maluku.]
04/2/2003 07:22 — Petugas di posko penanganan pengungsi Maluku mengeluh
penanganan pengungsi yang saat ini tak transparan. Hingga kini mereka belum
memperoleh honor atas pekerjaan yang dilakukan.
Liputan6.com, Ambon: Petugas di posko penanganan pengungsi Maluku, yang juga
anggota Perjanjian Malino Dua, mengeluh penanganan pengungsi yang tak
transparan. Bahkan, mereka yang ditugaskan membantu menangani pengungsi tidak
memperoleh honor atas pekerjaan yang dilakukan. Ini diungkapkan seorang mantan
anggota Perjanjian Malino Dua Mahmud Reingfurwarin di Ambon, baru-baru ini.
Menurut Mahmud, penanganan pengungsi di Maluku dilakukan dengan sangat
tertutup. Ia juga menilai penanganan pengungsi tak profesional dan terkesan hanya
mencari keuntungan. Setiap hari, sebanyak enam anggota posko penanganan
pengungsi Maluku hanya mendapat uang Rp 10 ribu.
Ketua Posko Penanganan Pengungsi Maluku Rahman Soumena mengaku tak
mengetahui masalah honor anggotanya. Menurut Rahman, Surat Ketetapan mengenai
pembayaran honor berada di tangan Sekertaris Wilayah Daerah Maluku, sedangkan
pihaknya hanya melaksanakan tugas [baca: Pengungsi Ambon Mulai Menempati
Lokasi Penampungan].(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|