The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Sabtu, 05 April 2003

Ketua JI Asia Tenggara Diculik di Ambon

Ambon, Sinar Harapan - Polda Maluku telah meminta keterangan 12 saksi terkait dengan kasus penculikan Ketua Jamaah Islamiyah (JI) Asia Tenggara, Abu Jihad, saat berada di Kota Ambon tanggal 22 Februari 2003. Direktur Reserse dan Kriminal Polda Maluku, Komisaris Besar Usman Nasution, yang dikonfirmasi SH di Mapolda Maluku, Jumat (4/4), menjelaskan bahwa Abu Jihad dilaporkan hilang sejak 22 Februari 2003 pukul 16.00 WIT dan keluarganya menduga Abu Jihad diculik saat berada di Hotel Nisma, Ambon.

Menurut Usman Nasution, saat itu Abu Jihad yang mempunyai nama asli Tengku Fawzi Hasbi, berada di Kota Ambon bersama dua rekannya yang merupakan aktivis Negara Islam Indonesia (NII) yaitu Edi Putra dan Ahmad Suridup.

"Kedatangan Abu Jihad bersama dua rekannya ke Kota Ambon dilatarbelakangi tujuan bisnis cengkeh sebab Abu Jihad dikabarkan sangat tertarik dengan mutu cengkeh yang ditawarkan oleh Kopda Jawali Laitupa yang sehari-hari merupakan anggota Detasemen Markas Kodam XVI/Pattimura," katanya.

Dari keterangan dua saksi kunci yaitu Sumedin dan Kopda Jawali Laitupa, terungkap bahwa Abu Jihad bersama dua rekannya masuk (check in) Hotel Nisma pada 21 Februari 2003 dan menginap di kamar 302 dan 308 serta selanjutnya keluar (check out) pada tanggal 23 Februari 2003.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi karyawan Hotel Nisma, selama menginap di hotel tersebut Abu Jihad bersama dua rekannya tidak pernah terlibat salah paham maupun bentrokan dengan orang lain," ungkap Usman Nasution. Keterangan dari anak Abu Jihad yang bernama Tengku Lamkaruna kepada penyidik Mabes Polri pada Selasa (1/4), menyebutkan bahwa ada seorang polisi bernama Serda Syarief, anggota intel Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang ikut menjemput Abu Jihad saat check out.

Usman Nasution mengaku belum dapat mengungkapkan hal tersebut sebab terhitung tanggal 19 Maret 2003 Serda Syarief cuti ke Jakarta. "Nanti setelah ia selesai cuti akan juga diperiksa sebagai saksi, namun berdasarkan keterangan yang 12 saksi yang diperiksa saat ini ternyata tidak ada yang mengungkapkan bahwa ada keterlibatan anggota polisi dalam kasus penculikan tersebut," tambahnya.

Hingga saat ini, menurut Nasution, keberadaan Abu Jihad bersama dua rekannya belum diketahui secara pasti, sebab data yang diperoleh Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Maluku dari PT Merpati Nusantara Airlines Distrik Ambon menjelaskan bahwa walaupun sudah check out 23 Februari namun tiket penerbangan Merpati atas nama Tengku Fawzi Hasbi tertanggal 26 Februari 2003.

Sementara itu, keluarga Edi Putra yang telah dikonfirmasi pihak Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Maluku di Jakarta, menjelaskan bahwa Edi Putra saat komunikasi telepon terakhir mengaku telah berada di Makassar namun hingga kini tidak ada komunikasi lanjutan. (izc)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044