SINAR HARAPAN, Jum'at , 7 Februari 2003
Pemekaran Provinsi Papua Dapat Timbulkan Konflik Horizontal
Jakarta, Sinar Harapan - Pendeta Wien F. Roemsarwir, mantan Ketua Sinode GKI
Tanah Papua dan juga mantan anggota DPR, mempertanyakan maksud dan tujuan
dikeluarkannya Inpres No 1/2003 tentang Percepatan Pemekaran Provinsi Papua.
Menurutnya, percepatan pemekaran provinsi akan menimbulkan konflik horizontal di
kalangan masyarakat Papua.
Para tokoh agama yang menendatangani keskapatan Kamis (6/2) di Jayapura itu di
antaranya Ketua Sinode GKI Papua Pdt Herman Saud S.Th, Uskup Jayapura Mgr Leo
Laba Ladjar, OFM, Ketua MUI Drs Zubaer D Hussein, Ketua Majelis Budhyana Ind
Jayapura Irianto Setiawan, Ketua II Parisada Hindu Dharma Indonesia, Papua I Dewa
Putu Mustika BA, mengeluarkan pernyataan sikap tentang pelaksanaan
Undang-Undang Otonomi khusus (Otsus) yang lebih konstruktif bagi Provinsi Papua.
Empat butir pernyataan sikapnya antara lain mengharapkan dukungan penuh untuk
menciptakan Papua sebagai "Tanah Damai" sebagai prasyarat untuk menyelesaikan
masalah Papua.
Provinsi Irja Wilayah II
Sementara itu sekitar 3.000 warga di Kabupaten Manokwari hari Kamis kemarin
berpawai yang menyebabkan kemacetan lalu lintas sejauh empat km. Pawai
berlangsung dalam rangka pembukaan selubung papan nama Provinsi Irian Jaya
Wilayah II di Manokwari oleh Pembantu Gubernur Wilayah II Brigjen Marinir (Purn)
Abraham Oktavianus Atururi.
Menurut Kabag Humas Kabupaten Manokwari Ferdinand Teniwut kepada SH di
Jayapura, Kamis (6/2) malam, massa tersebut terdiri atas mahasiswa, tokoh
masyarakat, Muspida Tk II Manokwari, serta simpatisan yang datang dari Kabupaten
Sorong dan Kabupaten Fakfak.
Acara yang berlangsung mulai pukul 10.00-15.00 WIT ini dilakukan berdasarkan
radiogram menteri dalam negeri mengenai penunjukan Manokwari sebagai ibukota
Provinsi Irian Jaya Wilayah II sesuai dengan UU No 45 Tahun 1999 dan juga
menyusul Inpres No1/2003 yang ditujukan kepada gubernur, bupati, walikota di
seluruh kabupaten di Papua.
Dalam pidatonya, Pembantu Gubernur Wilayah II Brigjen Marinir (Purn) Abraham
Oktavianus Atururi mengharapkan terbitnya Inpres No1/2003 masyarakat tetap
kompak dan mengamankan Inpres tersebut. (ded/sur/ady/ega)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|