The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Kamis, 13 Februari 2003

Laskar Mujahidin Masuk Ambon karena Aparat Lemah

Yogyakarta, Sinar Harapan

Aparat keamanan dan penegak hukum harus bertindak tegas terhadap kelompok sipil yang datang ke Ambon, karena kedatangan mereka akan meresahkan masyarakat setempat, padahal akhir-akhir ini situasi di Ambon sudah mulai kondusif.

Apabila informasi yang mengatakan sekitar 100 orang dari Laskar Mujahidin sudah tiba di Ambon akhir-akhir ini dan meresahkan rakyat Ambon, memang benar, maka kegiatan Laskar Mujahidin itu harus dihentikan.

Demikian pendapat mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafi'i Ma'arif. Gus Dur bahkan menegaskan, aparat hukum harus tegas atas nama undang-undang, mengamankan Ambon dengan menahan siapa pun termasuk Laskar Jihad atau Laskar Mujahiddin yang masuk ke Ambon dengan tujuan mengulangi kerusuhan di Ambon.

"Tapi semua itu harus disertai bukti-bukti yang mendukung, misalnya membawa senjata tajam atau senjata api. Kalau mereka datang hanya untuk pesiar, ya ndak apa-apa toh," tutur Gus Dur di Jakarta, Senin (10/2).

Sedangkan Ma'arif ketika dihubungi SH Selasa (11/2) sore, mengemukakan langkah kelompok sipil tersebut harus dihentikan. "Jangan sampai Ambon keruh lagi. Kita ini sudah lelah dengan begitu banyak konflik yang terjadi," katanya. Menurut Syafi'i, ia tak habis mengerti mengapa ada orang luar dan bahkan menamakan dirinya dengan sebutan Laskar, begitu mudah masuk Ambon, terlebih lagi tak ada tindakan dari aparat. "Kenapa aparat diam saja? Ini kan menandakan aparat kita lemah."

Ditambahkan Syafi'i, tak menjadi soal bila ada orang luar masuk ke Ambon bila tujuannya menolong masyarakat untuk bersatu, bangkit lagi dari keterpurukan, dan tentu tak menimbulkan konflik. Tapi akan lebih baik tanpa embel-embel dengan julukan Laskar.

Syafi'i juga mengingatkan kepada aparat keamanan agar mewaspadai kegiatan Alex Manuputty dan kelompoknya yang akan memperingati HUT Republik Maluku Selatan (RMS). Rencana peringatan ini diketahui oleh Syafi'i dari laporan masyarakat di Ambon. "Bila ini terjadi, ini kan bikin repot," katanya.

Menyinggung soal pengakuan Ali Imron yang mengaku bahwa kelompoknya (Ali Imron cs) yang membuat bom serta meledakkannya di Bali, Syafi'i tak menyangka Ali Imron sehebat itu. "Tapi kalau pengakuannya itu memang demikian, kita patut prihatin," ujarnya.

Ia mengingatkan, seharusnya keahlian Ali Imron seperti itu digunakan untuk kemajuan Indonesia, bukan malah justru membuat tragedi. (yuk/web)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044