SELAMAT TINGGAL INDONESIA
Andy Santoso (Pengusaha WNI Keturunan)
Saya tinggal di Indonesia sudah 37 tahun. Semenjak saya lahir sampai sekarang. Saya dulu sekolah di sekolah negeri, tinggal di kampung. Teman baik ayah saya seorang haji, orangnya baik sekali. Sampai sekarang saya juga punya banyak teman dari kalangan pribumi. Kalo ada kegiatan di kampung, saya berusaha ikut berpartisipasi. Kalau nggak bisa turut aktif, ya nyumbang. Tetangga juga ramah-ramah. Pokoknya saya senang tinggal di Indonesia.
Namun kenangan indah itu kini tinggal kenangan. Semuanya sudah hancur. Istri saya diperkosa ramai-ramai di depan mata saya. Sekarang ia telah meninggal bunuh diri. Saya bisa bertahan hidup, karena ditolong tetangga saya yang haji. 37 tahun yang indah di Indonesia rusak karena 1 hari yang mengerikan.
Saya sudah tidak tahan lagi. Saya akan berimigrasi ke Australia. Semua aset saya di sini sudah saya alihkan ke luar negeri. Total sekitar US$ 300 juta. Mungkin anda mengecap saya tidak nasionalis, pengecut, dsb. (seperti yang saya pernah baca di surat pembaca salah satu koran).
BIARIN ! Saya ini manusia. Saya butuh jaminan keamanan terhadap diri saya. Saya butuh cari uang untuk hidup. Apa anda memaksa saya tetap tinggal di negara yang warganya BIADAB ? yang warganya telah memperkosa istri saya DI DEPAN MATA SAYA ? Saya lebih milih tinggal di kebun binatang. Paling tidak binatang tidak akan berbuat seperti itu. Maaf bila kata-kata saya ada yang menyinggung perasaan pembaca, tapi percayalah sakit hati saya ini jauh lebih sakit daripada anda.
Saya mau lihat, mau jadi apa negara ini kalo tidak ada WNI keturunan. Dulu negara ini masih bisa jalan karena ada Soeharto. Dengan praktiknya KKN-ny apaling tidak ada beberapa pengusaha pribumi yang bisa sukses. Tapi ingat itu karena KKN ! Entah anak pejabat, anak menteri, atau bahkan anak presiden. Tapi sekarang, saya nggak bisa jamin. Modal WNI keturunan yang sudah dilarikan ke luar negeri sudah 20 milyar dollar !
Dulu investor asing masih mau masuk ke Indonesia. Padahal mereka benci sama orang Indonesia. Katanya orang Indonesia malas-malas, suka korupsi, dan lain-lain. Tapi mereka masih lihat masih ada WNI keturunan di Indonesia yang bisa diajak kerja sama. Kami punya modal besar, suka kerja keras. Jadi mereka masih mau masuk ke Indonesia. Sekarang ? Tidak akan ada SATUPUN investor asing yang mau masuk ke sini.
Saya yakin Indonesia akan menjadi salah satu negara termiskin di dunia, mungkin juga ter-BIADAB. Sebenarnya saya sedih juga. Kawan-kawan pribumi saya yang sebenarnya tidak tahu apa-apa juga menjadi korban. Nanti kalau sudah sukses di Australia, saya mau ajak mereka ikut saya.
Hati saya remuk redam melihat negara yang dulunya maju ini jadi seperti sekarang. Ambruk perlahan-lahan. Sebagian hati saya masih mencintai negara ini, namun kesedihan yang saya alami sudah menutup hati saya. Indonesia will never be the same again …….. Selamat tinggal Indonesia. Terima kasih atas 37 tahun kenangan manis yang saya alami di sini. Semoga Tuhan mengampuni kita semua.