Kami adalah warga suku Tiong-Hwa yang tinggal di daereh kota Jember Jawa timur. Beberapa hari ini, didaerah kami terus menerus terjadi penjarahan atas perkebunan, tambak, toko2, penggilingan padi maupun rumah tinggal milik suku Tiong-Hwa.

Nampaknya aparat tidak dapat mengatasi massa yang bertindak anarkis, atau memang sengaja membiarkanya itu terjadi? Kami sangat ketakutan, tidak tahu apakah besok giliran rumah kami yang dijarah. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan? adakah yang bisa membantu?

Kami disini ingin menanyakan Dimana janji Pak Habibie yang menjamin keselamatan warga Indonesia di negerinya sendiri? dimana tanggung jawab ABRI yang berfungsi menjaga dan menjamin keamanan rakyat Indonesia? Dunia sedang meperhatikan Pak Habibie, Dunia sedang memperhatikan Pak Wiranto? Janganlah hanya mengumbar janji, yang dibutuhkan rakyat adalah TINDAKAN NYATA !

Para "pimpinan Bangsa" terus menerus menyerukan agar saudara kita yang menyelamatkan diri dengan lari keluar Negeri segera kembali menjalankan roda perekonomian, saya jadi heran, kalau situasi keamanan masih seperti ini, apakah mungkin mereka mau kembali? Apakah mereka mau kembali untuk dijarah sekali lagi? Apakah "Pimpinan ABRI" kita tidak melihat keamanan begitu buruknya?

Sekerang yang dijarah ini adalah rakyat2 kecil yang hidup dari hasil keringat mereka, bukan para konglomerat yang mengkorupsi kekayaan bangsa, kalau pemerintah tutup mata atas kejadian-kejadian ini, maka pemerintah ini adalah pemerintah yang rasialis, pemerintah ini adalah pemerintah Nazi di Asia tenggara yang berusaha menghapuskan suatu etnis golonan tertentu, yaitu etnis Tiong-Hwa.

Dunia tidak akan mentoleransi ini.

Dari masyarakat Jember YPK.

IHCC - Indonesian Huaren Crisis Center Back to Opini