Tatang Cetak Gol pada Debut
Pertama
Persib Kembali Kalah
Persikab Pukul PSIM
GRESIK. (PR),-
Gol tunggal striker debutan tim Persib Bandung, Tatang
Supriatna belum mampu mengangkat timnya yang dikalahkan
Petrokimia Putra Gresik 1-2 (0-2) pada pertandingan Grup B
Wilayah Barat di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (6/12).
Petrokimia unggul 2-0 lebih dahulu melalui gol Heri Purnomo
(menit 26) dan Neng Saifullah (31), sebelum Tatang mempertipis
kekalahan pada menit 59.
Sementara Persikab "Dalem Bandung" berhasil memetik kemenangan setelah mengalahkan tamunya, PSIM Yogyakarta 1-0 (0-0) pada pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia V Wilayah Tengah Grup C di Stadion Sangkuriang Cimahi, Minggu (6/12).
Wartawan "PR" H. Suyanto dan Agus Ardjito dari Gresik melaporkan, pertandingan berjalan cepat. Tim tuan rumah yang lebih banyak menekan, menghasilkan banyak peluang namun baru pada menit 26 sundulan Heri Purnomo membuat gol pertama. Satu menit sebelumnya penjaga gawang Anwar Sanusi membuat pelanggaran menangkap bola di luar daerah penalti. Bola mati dari pemain Petrokimia Putra ini sebenarnya tidak perlu ditangkap apalagi bola dengan bebas akan keluar lapangan sementara posisi tubuh Anwar Sanusi kurang menguntungkan.
Tendangan bebas Suwandi HS dari rusuk kiri ke depan gawang Anwar Sanusi, dengan mudah dimanfaatkan Heri Purnomo yang berdiri bebas. Yaris Riyadi yang paling dekat kepada Heri terlalu konsentrasi menjaga daerah, sehingga pemain Petro itu dengan leluasa menyundul bola ke arah gawang Anwar Sanusi.
Gol kedua Petro dihasilkan Neng Syaifulah pada menit 31. Dalam suatu serangan balik, Suwandhi HS dari rusuk kanan mengirim bola datar ke depan gawang Persib dimana Neng Syaifullah langsung menyambutnya dengan sontekan melambung. Bola sontekan Neng Saifullah mengecoh penjaga gawang Anwar Sanusi yang terlanjur maju dari dari gawangnya.
Masuknya Yudi Guntara menggantikan Robby Darwis dan Tatang Supriatna menggantikan Asep Poni, permainan Persib nampak lebih hidup. Serangan Yaris Riyadi dkk. banyak membuat kacau pertahanan Petrokimia. Pada menit 59 pemain debutan Persib Tatang Supriatna yang baru pertama kali turun pada Liga Indonesia memperkecil kekalahan Persib.
Sebelumnya Asep Dayat dari rusuk kiri yang sendirian berhasil melampaui beberapa pemain belakang Petro sebelum berhadapan dengan penjaga gawang Agus Jamal. Tendangan keras Asep Dayat mental dari tangkapan Agus Jamal dan dimanfaatkan dengan baik Tatang untuk mengubah kedudukan jadi 1-2.
Menit 67, peluang emas Asep Dayat yang bebas didepan gawang, tendangannya terlalu keatas gawang. Pada menit 70 pemain Persib merasa terganggu lemparan air mineral dari penonton. Sementara pertahanan Persib semakin kokoh, sulit ditembus tekanan Khusaeri dkk. yang sporadis.
Pertandingan yang berlangsung di bawah cuaca cerah ini sempat terganggu oleh ulah penonton yang melakukan pelemparan botol plastik minuman dan bahkan batu ke lapangan. Sekurang-kurangnya tiga kali Yudi Guntara menunda tendangan penjuru karena menghindarkan lemparan batu dari penonton. Pada sisi lain daerah pemain cadangan Persib kurang terlindung petugas keamanan sehingga seringkali penonton melakukan pelemparan botol minuman dan petasan. Salahseorang petugas keamanan menjadi korban. Kepalanya terkena lemparan benda keras hingga berlumuran darah dan harus dirawat di rumah sakit.
Baik Manajer Tim Persib HM. Sanusi maupun pelatih Suryamin menilai penampilan anak asuhannya pada babak pertama terlalu lamban. "Tempo permainan anak-anak terlalu lamban dan kurang melakukan pressure ketika bola dikuasai lawan. Ini yang membuat permainan Petro berkembang terutama pada babak pertama," ujar Suryamin.
Manajer tim Persib HM. Sanusi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pecinta Persib atas hasil yang kurang memuaskan ini. "Para pemain telah berusaha semaksimal mungkin tapi hasilnya kurang menggembirakan. Tapi apapun hasilnya semua ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan langkah menghadapi tiga pertandingan sisa melawan Persija, PSBL di kandang dan tandang ke Persita pada sisa putaran kedua babak pertama Grup B.
Sementara itu mantan pemain nasional asal Petrogres, Ferrel Hattu menilai gol-gol yang terjadi ke gawang Persib merupakan kecerobohan pemain belakang pemain Persib sendiri. "Kalau saja mereka lebih disiplin menempel lawan tak mungkin kedua gol itu terjadi," ujarnya.
Sementara itu pelatih Petro, Sanusi Rachman menyatakan beruntung Persib agak lamban terutama pada babak pertama. "Kalau saja menampilkan permainan tempo yang agak cepat sejak awal, kita akan kerepotan," kata Rachman yang sangat terkesan melihat penampilan dua pemain muda Persib Ispriyanto dan Tatang Supriatna.***