Larry BurkettKita Hanya PengelolaPada masa awal pernikahannya, Larry Burkett tentu tak membayangkan, nantinya dia akan dikenal sebagai guru finansial. Ia mengaku, saat itu ia dan istrinya, Judy, sering berantem masalah uang. Ia anak kelima dari delapan bersaudara dalam sebuah keluarga miskin. Adapun Judy berasal dari keluarga lumayan berada. Ia berulang-ulang meminta Judy mematikan termostat, lampu-lampu, dan menyuruhnya tidak berlama-lama membiarkan pintu kulkas terbuka. Kini, ya, ia dikenang sebagai guru finansial yang pandangannya dihargai. Melalui Christian Financial Concepts, lembaga nirlaba yang didirikannya, ia mengajarkan prinsip-prinsip pengelolaan uang secara Alkitabiah. Salah satu prinsip utama yang diajarkannya adalah bahwa kita ini sebenarnya tidak memiliki apa-apa. Kita hanyalah penatalayan dan pengelola atas segala sesuatu yang telah Allah percayakan kepada kita. Konselor KeuanganLarry Burkett lahir Winter Park, Florida, 3 Maret 1939. Setelah lulus SMU di Winter Garden, Florida, ia bergabung dengan Angkatan Udara AS. Setelah mengikuti wajib militer ini, ia dan istrinya kembali ke Florida. Ia berkerja di badan ruang angkasa di Cape Canaveral, Florida. Selama beberapa tahun ia bertugas di fasilitas uji coba yang menunjang program-program ruang angkasa berawak manusia seperti Mercury, Gemini, dan Apollo. Sambil bekerja, Larry kuliah dan meraih gelar di bidang pemasaran dan keuangan dari Rollins College, Winter Park, Florida. Tahun 1970 ia meninggalkan badan itu untuk menjadi wakil presiden sebuah perusahaan eletronika. Dua tahun kemudian ia mengenal dan menjadi Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Keputusan ini ternyata berdampak sangat mendalam baginya. Tahun 1973 ia meninggalkan perusahaannya dan bergabung dengan Campus Crusade for Christ (di Indonesia: Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia) sebagai konselor keuangan. Pada saat itulah ia mulai tekun menggali Alkitab untuk mempelajari prinsip-prinsip pengelolaan uang, dan ia mulai mengajar di kelompok-kelompok kecil. Tahun 1976 Larry Burkett meninggalkan pelayanan kampus untuk mendirikan Christian Financial Concepts. Pada September 2000, CFC bergabung dengan Crown Minsitries, membentuk organisasi baru, Crown Financial Ministries. Larry duduk sebagai ketua dewan direksi sampai akhir hayatnya. Larry telah menulis lebih dari 70 buku, yang terjual lebih dari 11 juta eksemplar. Empat acara radionya disiarkan oleh lebih dari 1.100 jaringan radio di seluruh dunia. Ia menerima gelar Doctor Honoris Causa di bidang ekonomi dari Southwest Baptist University pada Mei 1996. Buku-buku Larry antara lain What Ever Happened to the American Dream, The Coming Economic Earthquake, Your Finances in Changing Times, Business by the Book, The Financial Planning Workbook, Women Leaving the Workplace, Investing for the Future, Financial Parenting, Debt-Free Living, Hope When It Hurts, dan Great Is Thy Faithfulness. Ia juga menulis empat novel. Buku terakhirnya, Nothing to Fear, menuturkan pengalamannya bergumul dengan kanker dan menjalani pengobatan. Sebelum meninggal dunia, Larry mendirikan Larry Burkett Cancer Research Foundation. Ia meninggal pada 4 Juli 2003 karena penyakit jantung, meninggalkan istri, empat anak, dan sembilan cucu. Prinsip PengelolaanKerinduan utama Larry pada masa awal pelayanannya adalah memahami implikasi praktis pengajaran Alkitab tentang peranan uang di dalam kehidupan orang-orang percaya secara pribadi. Pada pertengahan 1970-an, ini topik yang tidak banyak disentuh oleh hamba Tuhan. Suatu kali ia diundang untuk berbicara di Dallas Theological Seminary. Sesudah mengajar, ia diajak makan siang bersama. Para profesor yang meraih gelar dokter dalam bidang pemahaman Alkitab, teologi, dan bahasa-bahasa kuno, datang mengelilinginya. Dan ia dibanjiri oleh berbagai pertanyaan seputar ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan masalah uang. Mereka juga meminta nasihatnya tentang masalah-masalah yang sangat elementer dalam hal manajemen keuangan. "Memang benar, di negeri orang buta, seseorang yang bermata satu bisa menjadi raja," pikir Larry saat itu. Burkett menemukan kebenaran finansial dasar yang menopang semua prinsip lainnya dalam ayat ini: "Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya" (Mazmur 24:1). Hal itu mencakup seluruh uang dan harta milik orang percaya. Burkett berpendapat bahwa Allah memakai uang dalam berbagai cara di dalam kehidupan pribadi orang Kristen. Berdasarkan tafsirannya terhadap Perumpamaan tentang Talenta dan pertanyaan Kristus di Lukas 16:11, Burkett meyakini bahwa penggunaan uang adalah salah satu medan pelatihan Allah bagi setiap orang percaya. Dalam sebuah bukunya ia menegaskan bahwa "cara seorang Kristen menggunakan uang adalah petunjuk lahiriah paling jelas dari kondisi komitmen rohaninya yang sesungguhnya." Ini bukan berarti ia mengidentikkan kesalehan dengan kemiskinan. Sebaliknya, ia juga tidak menyokong orang Kristen menumpuk kekayaan dan hidup bermewah-mewah. Menurutnya, "Allah menginginkan kita mengalami surplus dalam keuangan, namun tanpa disertai sikap egois dan tamak." Bagaimana semestinya orang Kristen menggunakan uangnya? Burkett percaya, setiap orang Kristen yang memiliki kelebihan uang perlu memperhatikan kebutuhan jemaat, saudara seiman, dan juga orang belum percaya yang membutuhkan. Pandangannya ini dilandasi oleh I Korintus 9:8. Menurutnya, memberikan sepersepuluh dari pendapatan kotor kita adalah "kesaksian minimal" yang semestinya diberikan kepada jemaat lokalnya sendiri. Baru kemudian orang Kristen dapat memberikan persembahan bagi perkara lain, termasuk bagi organisasi-organisasi paragereja seperti lembaganya. Melalui pengajaran-pengajarannya, Burkett telah membuka jalan bagi pelayanan penasihat finansial lainnya seperti Ron Blue, Austin Pryor, dan Dave Ramsey. Sebagai penulis yang produktif, ia juga telah merintis tersedianya seksi "keuangan" atau "finansial" di rak-rak toko buku Kristen. Pada tahun-tahun terakhir masa hidupnya, buku-bukunya berganti topik. Dari mendorong orang Kristen untuk terbebas dari utang, ia berbagi tentang bagaimana terbebas dari ketakutan akan penyakit. Ya, dua buku terakhirnya mengisahkan perjuangannya melawan kanker ginjal. *** -- Dimuat di Bahana, Januari 2006. © 2006 Denmas Marto |